Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar sistem
pengapian konvensional antara siswa kelas eksperimen yang menggunakan
metode animasi lebih baik dari hasil belajar siswa kelas kontrol yang
menggunakan metode konvensional pada siswa kelas XI TKR SMK Ma’arif 4
Kebumen tahun pelajaran 2012/2013.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI TKR SMK
Ma’arif 4 Kebumen tahun pelajaran 2012/2013. Pengambilan sampel dengan
teknik cluster random sampling, sampel yang diperoleh ada dua kelas. Instrumen
pengumpulan data menggunakan metode test yang sudah diuji cobakan dan telah
memenuhi syarat reliabitas, daya beda, dan indeks kesukaran dengan
menggunakan program anates.
Diawal penelitian dilakukan pengambilan data pada kedua kelompok
sampel data yang diambil yaitu nilai pretest. Data dari nilai pretest dilakukan Uji
Keseimbangan dengan dengan program spss didapatkan kelas eksperimen dan
kelas kontrol dalam keadaan seimbang, karena taraf signifikasi p>α, dengan
α=0.05, yaitu 0.85>0.05. Uji Normalitas dengan program spss didapatkan hasil
berdistribusi normal karena taraf signifikasi p>α, dengan α=0.05, yaitu 0.23>0.05
dan 0.21>0.05. Uji Homogenitas dengan program spss didapatkan hasil variansi
yang sama, karena taraf signifikasi p>α, dengan α=0.05, yaitu 0.69>0.05. Setelah
diberi perlakuan dengan metode pembelajaran yang berbeda, kemudian diberikan
posttest, maka nilai hasil posttest diuji kembali dengan Uji normalitas dengan
menggumakan program spss, didapatkan hasil berdistribusi normal karena taraf
signifikasi p>α, dengan α=0.05, yaitu 0.23>0.05. Uji Homogenitas dengan
program spss didapatkan hasil variansi yang sama, karena taraf signifikasi p>α,
dengan α=0.05, yaitu 0.89>0.05 Jadi homogenitas diterima, maka dapat dikatakan
kelas eksperimen normal dan homogen. Setelah itu dilakukan uji hipotesis dengan
menggunakan program spss dengan ketentuan jika p<α, maka H 0 ditolak,
sedangkan jika p α maka H0 diterima. Berdasarkan hasil dari program spss
didapatkan hasil p<α yaitu 0.000<0.05, maka H 0 ditolak dan dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran animasi lebih baik
dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional (H1 diterima).