Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manakah yang
menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik antara model pembelajaran tipe
Group Investigation (GI) atau Teams Games Tournament (TGT) pada materi
bangun datar kelas V Se-Gugus HM. Sarbini, Kecamatan Buluspesantren
Kabupaten Kebumen Tahun Ajaran 2012/2013.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD
Negeri Se-Gugus HM. Sarbini Kec. Buluspesantren tahun pelajaran 2012/2013.
Dengan teknik sampling Simple Random Sampling dipilih siswa kelas V SD dari
SDN Buluspesantren dan SDN 1 Sangubanyu sebagai sampel penelitian.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes kemudian dilakukan analisis
untuk merumuskan hasil penelitian. Pada akhir pembelajaran kedua kelas sampel
diberi tes akhir dengan menggunakan instrumen yang sama yang telah diuji
validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembedanya. Metode tes
dilakukan untuk memperoleh data nilai akhir setelah diberi perlakuan pada kelas
eksperimen I dan kelas eksperimen II. Uji prasyarat analisis variansi
menggunakan uji Lilliefors untuk uji normalitas, uji Bartlett untuk uji
homogenitas, dan uji hipotesis menggunakan uji t.
Hasil penelitian, didapat thitung = -0,147 yang berada pada daerah penerimaan
H0 artinya prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran Group
Investigation tidak lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar matematika
siswa dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament.
Diperoleh dari rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen I mencapai
75,44, sedangkan pada kelas eksperimen II adalah 76,62. Dari hasil perhitungan
statistik uji hipotesis dengan α = 0.05 dan dk = 42 dari daftar distribusi t didapat
ttabel = 1,960.