Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) penerapan model
pembelajaran CRH menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih tinggi
dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada materi kubus dan
balok, (2) aktivitas belajar siswa yang tinggi dapat menghasilkan prestasi belajar
matematika siswa yang lebih tinggi dibandingkan dengan aktivitas belajar siswa
yang sedang dan rendah, serta aktivitas belajar siswa yang sedang dapat
menghasilkan prestasi belajar matematika siswa yang lebih tinggi dibandingkan
dengan aktivitas belajar siswa yang rendah pada materi kubus dan balok, (3) ada
interaksi antara model pembelajaran dan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi
belajar matematika siswa pada materi kubus dan balok.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasinya adalah
seluruh siswa kelas VIII. Sampel penelitian diambil acak dengan cluster random
sampling, siswa kelas VIII A sebagai kelas kontrol dan siswa kelas VIII B sebagai
kelas eksperimen. Pengumpulan data dengan metode dokumentasi, metode tes,
dan metode observasi. Uji hipotesisnya yaitu dengan anava dua jalan sel tak sama.
Kesimpulan: (1) 𝐻0𝐴 ditolak (𝐹𝑜𝑏𝑠 = 33.97 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 4.016), rerata baris
𝑎1 = 79.98 > 𝑎2 = 61.01. Jadi model pembelajaran CRH menghasilkan prestasi
belajar matematika yang lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran
konvensional pada materi kubus dan balok. (2) 𝐻0𝐵 ditolak (𝐹𝑜𝑏𝑠 = 16.46 >
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3.166). Uji lanjut pasca anava: 𝐹1β2 = 11.62 > 2 Γ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 6.332
artinya 𝐻0 ditolak, 𝐹1β3 = 27.65 > 2 Γ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 6.332 artinya 𝐻0 ditolak, dan
𝐹2β3 = 6.34 < 2 Γ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 6.332 artinya 𝐻0 ditolak. Rerata baris 𝑏1 = 82.59 >
𝑏2 = 69, 𝑏1 = 82.59 > 𝑏3 = 59.9, dan 𝑏2 = 69 > 𝑏3 = 59.9, maka aktivitas
belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan
dengan aktivitas belajar sedang dan rendah, serta aktivitas belajar sedang
menghasilkan prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan aktivitas
belajar rendah. (3) 𝐻0𝐴𝐵 diterima (𝐹𝑜𝑏𝑠 = 2.91 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3.166). Jadi tidak
terdapat interaksi antara model pembelajaran dan aktivitas belajar siswa terhadap
prestasi belajar matematika.