Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar materi
segitiga dan segiempat yang menggunakan Mind Mapping dalam model
pembelajaran Quatum Learning lebih baik dibandingkan model pembelajaran
konvensional pada siswa kelas VII SMP Negeri 11 Purworejo tahun pelajaran
2012/2013.
Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 11
Purworejo yang terdiri dari 6 kelas. Sampel penelitian ini berjumlah 2 kelas dan
terpilih secara acak kelas VII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII A sebagai
kelas kontrol. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
adalah tes prestasi belajar matematika siswa. Sebelum digunakan pengambilan
data, instrumen terlebih dahulu di uji cobakan pada kelas uji coba.
Uji prasyarat analisis yang digunakan yaitu uji normalitas menggunakan
uji Lilliefors dan uji homogenitas variansi menggunakan uji Bartlett. Dengan α =
0,05 diperoleh sampel berasal dari populasi yag berdistribusi normal. Uji hipotesis
menggunakan uji t dengan α = 0,05 menunjukkan tobs sebesar 3,8199 lebih besar
dari ttabel sebesar 1,645 sehingga H0 ditolak. Ini berarti terdapat perbedaan antara
pembelajaran dengan menggunakan Mind Mapping dalam Quantum Learning
dengan model pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar matematika
siswa pada pokok bahasan segitiga dan segiempat. Dari rataan marginalnya,
diperoleh mean pada model pembelajaran dengan menggunakan Mind Mapping
dalam Quantum Learning diperoleh 76,5; sedangkan nilai mean pada model
pembelajaran konvensional diperoleh 61,2. Hal ini berarti prestasi belajar
matematika siswa dengan menggunakan Mind Mapping dalam Quantum Learning
lebih baik dibandingkan model pembelajaran konvensional.