Abstract:
Permasalahan pokok yang penulis teliti dalam skripsi ini adalah
mendeskripsikan gaya bahasa dan nilai-nilai pendidikan dalam novel Nalika
Langite Obah Karya Esmiet. Teori yang dipakai sebagai acuan adalah teori yang
diungkapkan oleh Gorys Keraf, Burhan Nurgiyantoro dan Nurhayati Ginanjar.
Jenis Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, subjek penelitian
adalah novel Nalika Langite Obah karya Esmiet dan objek penelitian ini adalah
gaya bahasa dan nilai-nilai pendidikan, sumber data dalam penelitian ini adalah
novel Nalika Langite Obah karya Esmiet dan data penelitian berupa deskripsideskripsi
tentang gaya bahasa dan nilai-nilai pendidikan dalam novel Nalika
Langite Obah karya Esmiet, teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak
catat meliputi (membaca kritis novel Nalika Langite Obah, mengidentifikasi gaya
bahasa kiasan dan nilai-nilai pendidikan, mencatat data yang berhubungan dengan
gaya bahasa kiasan dan nilai-nilai pendidikan, mencatat dalam kartu data),
instrumen penelitian menggunakan buku-buku acuan tentang teori sastra, gaya
bahasa, nilai pendidikan, dan pencatat data, teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis konten atau isi yang meliputi (mengklasifikasikan gaya bahasa
kiasan dan nilai-nilai pendidikan, mendeskripsikan gaya bahasa kiasan dan nilainilai
pendidikan, menganalisis data berdasarkan teori gaya bahasa kiasan dan
nilai-nilai pendidikan, menyimpulkan hasil penelitian), teknik penyajian hasil
analisis data dengan menggunakan teknik informal.
Hasil penelitian dan pembahasan data menunjukan gaya bahasa yang
terdapat dalam novel Nalika Langite Obah karya Esmiet adalah gaya bahasa a)
gaya bahasa persamaan atau simile (14), b) gaya bahasa metafora (4), c) gaya
bahasa alegori (1), d) gaya bahasa personifikasi (6), e) gaya bahasa alusi (1), f)
gaya bahasa sinekdoke (3), g) gaya bahasa metonomia (7), h) gaya bahasa
sinisme (5), dan sarkasme (5), i) gaya bahasa satire (1). Sedangkan nilai-nilai
pendidikan mencakup a) nilai pendidikan religius (1), b) nilai pendidikan moral
hubungan manusia dengan Tuhan (2), nilai pendidikan moral hubungan manusia
dengan manusia lain (9), nilai pendidikan moral hubungan manusia dengan diri
sendiri (10), c) nilai pendidikan sosial (9), d) nilai pendidikan budaya (1).