Abstract:
Rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu (1) bagaimana proses
pembelajaran keterampilan berbicara dengan metode kerja kelompok pada
siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Sadang, Kebumen, dan (2)
bagaimanakah tingkat keberhasilan keterampilan berbicara melalui metode
kerja kelompok pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Sadang,
Kebumen. Tujuan penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan proses
pembelajaran keterampilan berbicara melalui metode kerja kelompok pada
siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Sadang, Kebumen, dan (2) Mengetahui
tingkat keberhasilan keterampilan berbicara melalui metode kerja kelompok
pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Sadang, Kebumen.
Penelitian ini meggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK)
model Arikunto. Setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah tes dan nontes. Data yang diperlukan diperoleh melalui wawancara,
angket, observasi, dokumentasi. kriteria keberhasilan yang diperoleh siswa
berdasarkan dua kriteria, yaitu keberhasilan proses dan keberhasilan produk.
Keabsahan data diperoleh dari Tanya jawab dan tringulasi data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode kerja
kelompok untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas VII
SMP Muhammadiyah Sadang, Kebumen mendapat tanggapan yang positif.
Proses pembelajaran yang berlangsung menjadikan siswa lebih aktif, kreatif,
dan berani bertanya mengungkapkan ide, pikiran, pendapat dan gagasanya.
Hasil analisis penelitian ini menunjukan adanya peningkatan keterampilan
berbicara setelah dilaksanakanya pembelajaran dengan metode kerja kelompok
setiap aspeknya yaitu aspek ketepatan lafal dan intonasi, sikap wajar tenang
dan tidak kaku, gerak-gerik mimik yang tepat (ekspresi) dan pandangan mata,
kelancaran berbicara, dan kenyaringan suara. Peningkatan ini dapat dilihat dari
hasil nilai rata-rata pretes sebesar 64,67, nilai rata-rata siklus I sebesar 74,00,
dan nilai rata-rata siklus II mencapai 81,25. Jadi, jumlah perbandingan dari
pretes sampai siklus II sebesar 16,58. Berdasarkan uraian di atas, dapat
disimpulkan bahwa pengajaran melalui metode kerja kelompok pada siswa
kelas VII SMP Muhammadiyah Sadang, kebumen meningkat.