Abstract:
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Tarigan yang
menyatakan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang
digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap
muka dengan orang lain (2008: 3-4) dan teori Arsyad yang menyatakan bahwa
media merupakan alat bantu apa saja, baik cetak maupun audiovisual serta
peralatannya yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan
pengajaran (2011: 3).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
tindakan kelas (PTK) model Arikunto dengan dua siklus yang dilaksanakan pada
siswa kelas VII SMP Negeri 3 Gombong dengan target nilai rata-rata kelas atau
ketuntasan minimal 75. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan nontes.
Teknik nontes yang digunakan dalam pengambilan data berupa pedoman
observasi, kuesioner, jurnal, dokumentasi foto. Teknik analisis data dilakukan
dengan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Teknik penyajian hasil analisis
data dalam penelitian ini menggunakan teknik informal yang dikemukakan oleh
Sudaryanto.
Dari hasil analisis data yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa
(1) langkah-langkah pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan media
audiovisual yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi
mampu membuat pembelajaran menjadi lebih terarah, (2) pembelajaran dengan
media audiovisual mampu meningkatkan sikap dan minat siswa dalam
pembelajaran. Penilaian berdasarkan lembar observasi menunjukkan bahwa sikap
siswa dalam mengikuti pembelajaran pada prasiklus rendah, pada siklus I
meningkat menjadi sedang, dan pada siklus II meningkat menjadi tinggi. Respons
siswa terhadap media yang digunakan pada prasiklus cukup, pada siklus I dan II
meningkat menjadi baik, (3) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan
media audiovisual dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis
pengalaman pribadi. Peningkatan dapat dilihat dari kemampuan awal siswa
dengan rerata hasil tes 65. Pada siklus I meningkat menjadi 71 dan pada siklus II
meningkat menjadi 78. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran menulis
pengalaman pribadi dengan media audiovisual terbukti dapat meningkatkan
keterampilan siswa dalam menulis pengalaman pribadi.