Abstract:
Dalam penelitian ini dibahas (1) bagaimanakah struktur novel Sang
Pencerah Karya Akmal Nasery Basral? (2) Bagaimanakah nilai religius novel
Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral? (3) Bagaimanakah skenario
langkah-langkah pembelajaran struktur dan nilai religius novel Sang Pencerah
Karya Akmal Nasey Basral di kelas XI SMA? Tujuan dalam penelitian ini adalah
(1) mendeskripsikan struktur novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral,
(2) mendeskripsikan nilai religius novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery
Basral, (3) mendeskripsikan skenario langkah-langkah pembelajaran struktur dan
nilai religius novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasey Basral di kelas XI SMA.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori religius sastra yang
dikemukakan oleh Mangunwijaya (1994: 27) yakni, (1) hubungan manusia
dengan Tuhannya, (2) hubungan manusia dengan manusia, dan (3) hubungan
manusia dengan alam sekitarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif. Objek penelitian ini adalah teks novel Sang Pencerah
karya Akmal Nasery Basral.
Fokus penelitian berupa hubungan manusia dengan Tuhan, manusia
dengan manusia, dan manusia dengan alam sekitarnya pada novel Sang Pencerah
karya Akmal Nasery Basral dan skenario pembelajaran di kelas XI SMA. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi. Teknik yang
digunakan untuk menganalisis data dalam novel Sang Pencerah karya Akmal
Nasery Basral adalah teknik analisis isi. Teknik yang digunakan penulis untuk
menyajikan hasil analisis adalah teknik penyajian informal (Sudaryanto, 1993:
145).
Dari hasil penelitian terbukti bahwa (1) Struktur novel Sang Pencerah
karya Akmal Nasery Basral yang terdiri atas tema, tokoh, penokohan, alur, latar
dan amanat secara padu membangun cerita yang mempunyai nilai estetis dan nilai
religius, (2) nilai religius novel Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral
mencakup tiga aspek yaitu: (a) hubungan manusia dengan Tuhan meliputi
kewajiban salat, tawakal, jujur, syukur, pemimpin harus bertanggung jawab, Islam
adalah agama yang membawa rahmat, dan tidak boleh taklid dalam beragama, (b)
hubungan manusia dengan manusia hubungan yang baik antara Darwis dengan
bapak/ibu, menjalin pertemanan, menghormati guru, menyantuni anak yatim, dan
menikah, dan (c) hubungan manusia dengan alam sekitar yaitu bahwa pohon tidak
untuk disembah. Nilai-nilai religius itu dikemas dalam bentuk cerita yang indah
dan tidak bersifat menggurui, (3) skenario pembelajaran nilai religius pada novel
Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral terdiri atas enam langkah yakni (a)
pelacakan pendahuluan, (b) pendekatan sikap praktis, (c) introduksi, (d)
penyajian, (e) diskusi, dan (f) pengukuhan.