Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) prestasi belajar siswa setelah
diterapkannya metode kolaborasi dalam pembelajaran menulis puisi baru pada
siswa kelas X3 SMA Negeri 4 Purworejo; (2) motivasi belajar siswa setelah
diterapkannya metode kolaborasi dalam pembelajaran menulis puisi baru pada
siswa kelas X3 SMA Negeri 4 Purworejo.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas X3 SMA Negeri 4 Purworejo tahun pelajaran 2012/2013
sebanyak 32 siswa. Subjek siswa yang diteliti atas perilakunya dalam belajar
menulis puisi baru dengan model pembelajaran kolaborasi. Penelitian ini terdiri
dari dua siklus, yaitu siklus satu dan siklus dua. Sebelum pelaksanaan siklus,
penulis terlebih dahulu melakukan tahap pra-siklus. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan teknik pengamatan, kuesioner, wawancara, dan tes. Dalam
teknik analisis data, digunakan teknik kualitatif dan kuantitatif. Dalam penyajian
hasil analisis data, digunakan teknik informal.
Setelah dilaksanakan penelitian pembelajaran dengan metode kolaborasi,
terjadi peningkatan prestasi belajar dan motivasi siswadalam menulis puisi baru
pada siswa kelas X3 SMA Negeri 4 Purworejo.
(1) Nilai rerata hasil pra-siklus mencapai 76,75 dan rerata pada siklus satu adalah
79,69 atau terjadi peningkatan sebesar 2,94 angka. Nilai rerata pada siklus dua
mencapai 80,6 sehingga terjadi peningkatan kembali sebanyak 0,91 angka. Rerata
hasil tes pada tahap pra-siklus hingga siklus dua meningkat sebanyak 3,85.
Jumlah siswa yang memenuhi KKM pada tahap pra-siklus 20 siswa, meningkat
menjadi 32 siswa pada siklus satu, pada siklus dua peningkatan tersebut dapat
dipertahankan, yakni 32 siswa tetap memenuhi KKM. Jumlah siswa dari tahap
pra-siklus hingga siklus dua meningkat sebanyak 12 siswa. Dengan kata lain,
presentase ketuntasan dari tahap pra-siklus hingga siklus dua meningkat sebesar
37,5%.
(2) Motivasi atau sikap dan perilaku siswa kelas X3 SMA Negeri 4 Purworejo
mengalami peningkatan ke arah lebih baik. Aspek antusias siswa ketika
pembelajaran pada pra-siklus baik (B), baik (B) pada siklus satu, dan meningkat
pada siklus dua menjadi sangat baik (A). Pada tahap pra-siklus, aspek keaktifan
siswa cukup (C), cukup (C) pada siklus satu, dan pada siklus dua meningkat
menjadi baik (B). Aspek interaksi dan kerjasama pada tahap pra-siklus cukup (C),
meningkat pada siklus satu menjadi amat baik (A), dan peningkatan ini dapat
bertahan amat baik (A) pada siklus dua. Aspek tanggungjawab pada tahap prasiklus
cukup (C), meningkat menjadi baik (B) pada siklus satu dan pada siklus
dua. Nilai rata-rata pada tahap pra-siklus adalah C, meningkat pada siklus satu
menjadi B, dan meningkat lagi pada siklus dua menjadi A.