Penggunaan Media Gambar Peristiwa sebagai Upaya Peningkatan Keterempilan Menulis Puisi pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah Sadang Kebumen Tahun Pembelajaran 2011/2012

Abstract

Rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu (1) bagaimanakah pengaruh media gambar peristiwa terhadap antusias belajar siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Sadang, Kebumen dalam menulis puisi? (2) Bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Sadang, Kebumen setelah memperoleh pembelajaran dengan menggunakan media gambar peristiwa?. Teori yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Pradopo (2002: 7)) mengungkapkan bahwa puisi adalah mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama. Media gambar peristiwa merupakan sebuah media pendidikan berupa gambar sebuah peristiwa atau kejadian yang pernah terjadi di dalam kehidupan manusia (Sadiman, 1998: 28). Penelitian ini meggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) model Arikunto. Setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pemantauan, dan refleksi. Sumber data penelitian ini adalah karangan menulis puisi siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Sadang, Kebumen yang berjumlah 24 buah karangan dari 24 siswa. Dalam pengumpulan data digunakan teknis tes dan nontes. Teknik nontes terdiri dari pengamatan dan kuestioner (Nurgiyantoro, 1988; 56). Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif (Sugiyono, 2009: 333). Selanjutnya dalam teknik hasil analisis data digunakan metode informal (Sudaryanto: 1993: 145). Hasil penelitian ini ditunjukkan bahwa penggunaan media gambar peristiwa untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Sadang, Kebumen mendapat tanggapan positif dari siswa. Hasil menulis puisi siswa terus mengalami peningkatan. Pada siklus I siswa memperoleh rata-rata skor menulis puisi sebesar 72,21 yang berarti keterampilan menulis puisi siswa meningkat 5,56 dari skor rata-rata prasiklus 66,65. Skor tersebut menunjukkan adanya peningkatan, namun hasil yang diperoleh belum optimal. Untuk itu, dilaksanakan tindakan siklus II. Skor rata-rata yang dicapai siswa pada akhir tindakan siklus II adalah 77,67. Peningkatan skor akhir tindakan siklus I dan skor akhir tindakan siklus II adalah 5,46, yaitu dari skor rata-rata 72,21 menjadi 77,67. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengajaran melalui media gambar peristiwa menulis puisi siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Sadang, Kebumen meningkat.