Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) hasil belajar
matematika dengan model pembelajaran SAVI lebih baik dari model
pembelajaran AIR pada materi segiempat; (2) hasil belajar matematika siswa
dengan motivasi belajar tinggi lebih baik dari motivasi belajar sedang dan rendah
pada materi segiempat; (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan
motivasi belajar siswa.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri se-Kecamatan
Banyuurip Kabupaten Purworejo Tahun Ajaran 2011/2012. Sampel penelitian
berjumlah 64 siswa. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
cluster random sampling. Instrumen penelitian telah memenuhi syarat validitas
dan reliabilitas. Analisis data menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama
dilanjutkan dengan uji Scheffe’.
Hasil penelitian dengan α = 5% menunjukkan bahwa: (1) Fobs = 12,44 > Fα =
3,84 sehingga H0 ditolak yang berarti terdapat perbedaan hasil belajar matematika
kedua kelompok model pembelajaran; (2) Fobs = 4,33 > Fα = 3 sehingga H0
ditolak yang berarti terdapat perbedaan hasil belajar ditinjau dari motivasi belajar
siswa; Fobs = 1,96 > Fα = 3 sehingga H0 diterima yang berarti tidak terdapat
interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap hasil
belajar matematika. Uji Scheffe’ menunjukkan bahwa (1) hasil belajar siswa
dengan model pembelajaran SAVI lebih baik daripada AIR; (2) hasil belajar siswa
yang memiliki motivasi belajar sedang sama siswa yang memiliki motivasi belajar
rendah. Sedangkan hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar baik sedang
maupun rendah lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi;
(3) hasil belajar siswa baik yang memiliki motivasi belajar rendah, sedang
maupun rendah, penerapan model pembelajaran SAVI memberikan hasil belajar
yang lebih baik daripada model pembelajaran AIR; hasil belajar siswa yang
belajar dengan model pembelajaran SAVI maupun AIR, baik siswa yang memiliki
motivasi belajar sedang dan rendah memiliki hasil belajar yang sama, sedangkan
siswa yang belajar dengan model pembelajaran SAVI maupun AIR, siswa yang
memiliki motivasi belajar sedang dan rendah memiliki hasil belajar yang lebih
baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi.