Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model
pembelajaran kooperati tipe TAI (Team Assisted Individualization) menghasilkan
prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik daripada penerapan model
konvensional pada sub materi pokok persegi panjang dan persegi kelas VII
semester II SMP N 25 Purworejo.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 25 Purworejo
pada tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 6 kelas. Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling dengan memilih dua kelas
dari populasi. Penulis memilih sampel secara acak satu kelas sebagai kelas
eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 64 responden yang terbagi 32 responden dalam kelompok eksperimen
dan 32 siswa dalam kelompok kontrol. Instrumen penelitian ini berupa tes prestasi
pada pelajaran matematika sub materi pokok persegi panjang dan persegi dan
lembar observasi siswa.
Teknik prasyarat analisis variansi yaitu uji normalitas menggunakan
metode Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan metode Bartlett dengan taraf
signifikansi 5%. Dari hasil komputasi diperoleh untuk kelas TAI sebesar
0,0955 sedangkan sebesar 0,156. Untuk kelas konvensional diperoleh
sebesar 0,0646 sedangkan sebesar 0,156. Dari kedua uji normalitas didapat
kesimpulan bahwa kedua sampel berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas
diperoleh sebesar 0,049 sedangkan sebesar 3,841, sehingga dapat
diambil kesimpulan bahwa variansi populasi homogen. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis uji t. Dari rerata prestasi belajar siswa dengan model
pembelajaran TAI sebesar 72,871 dan standar deviasi sebesar 6,657 dan rerata
prestasi belajar siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional
sebesar 68,563 dan standar deviasi 11,486 maka didapat hasil pengolahan data
dengan sebesar 2,03 edangkan esar 1,645. Sehingga
a ditolak. Uji hipotesis menunjukkan bahwa
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team assisted individualization
menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada dengan
penerapan model pembelajaran konvensional pada sub materi pokok persegi
panjang dan persegi siswa kelas VII SMP Negeri 25 Purworejo Tahun Ajaran
2011/2012.