Abstract:
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui: mana yang lebih baik
antara hasil belajar siswa kelas VII dengan menggunakan model pembelajaran
Jigsaw dengan model pembelajaran ekspositori pada materi segiempat khususnya
persegi dan persegi panjang di SMP N 4 Kalibening tahun pelajaran 2011/2012.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 4
Kalibening Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari
empat kelas yaitu kelas A sampai kelas D dengan jumlah siswa sebanyak 80
siswa. Sampel dalam penelitian berjumlah 40 siswa yang terdiri dari dua kelas
yaitu kelas C sebagai kelas eksperimen dan kelas D sebagai kelas kontrol. Teknik
sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data yaitu tes hasil belajar matematika siswa.
Sebelum digunakan untuk pengambilan data, instrumen terlebih dahulu
diujicobakan. Validitas instrumen diuji menggunakan rumus korelasi product
moment, reliabilitas instrumen diuji dengan rumus KR-20.
Uji prasarat analisis yang digunakan yaitu uji normalitas menggunakan
uji Lillifors dan uji homogenitas variansi menggunakan uji Bartlett. Dengan α =
0,05 diperoleh sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji
hipotesis menggunakan uji t dengan α = 0,05 menunjukkan tobs sebesar 1,79 lebih
besar dari ttabel sebesar 1,74 sehingga H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan segiempat yang menggunakan
model kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang
menggunakan model pembelajaran ekspositori di SMP N 4 Kalibening kabupaten
Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012.