Abstract:
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui mana yang lebih baik
antara metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)
atau metode pembelajaran konvensional (ceramah) pada materi kubus dan balok
di SMP N 3 Kutowinangun tahun pelajaran 2011/2012.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3
Kutowinangun tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari enam kelas dengan
jumlah siswa sebanyak 195 siswa. Sampel dalam penelitian berjumlah 64 siswa
yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik sampling yang
digunakan adalah teknik random sampling. Instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data yaitu tes prestasi belajar matematika siswa. Sebelum
digunakan untuk pengambilan data, instrumen terlebih dahulu diujicobakan.
Validitas instrumen diuji menggunakan validitas butir soal, reliabilitas instrumen
diuji dengan rumus KR-20.
Uji prasyarat analisis yang digunakan yaitu uji normalitas menggunakan
uji Lilliefors dan uji homogenitas variansi menggunakan uji Bartlett. Dengan α =
0,05 diperoleh sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji
hipotesis menggunakan uji t dengan α = 0,05 menunjukkan tobs sebesar 1,849 lebih
besar dari ttabel sebesar 1,645 sehingga H0 ditolak. Hal ini berarti prestasi belajar
matematika siswa pada pokok bahasan kubus dan balok yang menggunakan
metode pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik daripada prestasi belajar
matematika yang menggunakan metode pembelajaran konvensional (ceramah