Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah penerapan
metode penemuan terbimbing melalui pemanfaatan LKS menghasilkan prestasi
belajar matematika yang lebih baik dari pada metode konvensional, (2) apakah
prestasi belajar matematika kelompok siswa berkemampuan awal tinggi lebih baik
dari pada prestasi belajar kelompok siswa berkemampuan awal yang lebih rendah,
dan (3) apakah ada interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan awal
siswa terhadap prestasi belajar matematika.
Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Negeri Purworejo
tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 234 siswa. Sampel dalam penelitian
ini adalah sebanyak 65 siswa, diambil dengan teknik pengambilan sampel secara
cluster random sampling.
Teknik analisis data menggunakan uji analisis varians dua jalan dengan sel
tak sama. Hasil pengujian hipotesis dengan taraf signifikansi 5% diperoleh bahwa:
(1) (Fobs = 6,936 > F0,05= 4,004) sehingga prestasi belajar matematika siswa yang
dikenai metode penemuan terbimbing melalui pemanfaatan LKS (𝑥 = 66,858)
lebih baik dari pada prestasi belajar matematika siswa yang dikenai metode
konvensional (𝑥 = 57,175), (2) (Fobs= 2,254 > F0,05= 3,154) sehingga masingmasing
tingkatan kemampuan awal siswa (tinggi, sedang, dan rendah)
memberikan pengaruh yang sama terhadap prestasi belajar matematika dan (3)
(Fobs= 2,597 > F0,05= 3,154) sehingga tidak ada interaksi antara metode
pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar matematika
siswa.