Abstract:
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah prestasi belajar
matematika siswa kelas VII dengan metode pembelajaran problem solving lebih
baik daripada metode pembelajaran konvensional pada materi segiempat di SMP
sederajat se-Kecamatan Pituruh tahun pelajaran 2011/2012.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP se-
Kecamatan Pituruh tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari tujuh SMP baik
swasta maupun negeri. Sampel dalam penelitian berjumlah 73 siswa yang terdiri
dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik sampling yang digunakan adalah
cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
yaitu tes prestasi belajar matematika siswa. Sebelum digunakan untuk
pengambilan data, instrumen terlebih dahulu diujicobakan. Validitas instrumen
diuji menggunakan teknik korelasi product moment kriterium, reliabilitas
instrumen diuji dengan rumus KR-20.
Uji prasyarat analisis yang digunakan yaitu uji normalitas menggunakan
uji Lilliefors dan uji homogenitas variansi menggunakan uji Bartlett. Dengan α =
0,05 diperoleh sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan variansi
sampelnya sama. Uji hipotesis menggunakan uji t dengan α = 0,05 menunjukkan
tobs sebesar 3,243 lebih besar dari ttabel sebesar 1,645 sehingga H0 ditolak ini
berarti metode pembelajaran problem solving menghasilkan prestasi belajar
matematika yang lebih baik dari pada metode pembelajaran konvensional pada
materi segiempat di SMP se-derajat se-kecamatan Pituruh.