Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe STAD Materi Bangun Segitiga Pada Siswa Kelas VII SMP N 32 Purworejo Tahun Pelajaran 2011/2012

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa menggunakan model cooperative learning tipe STAD lebih baik dibanding dengan model pembelajaran konvensional di SMP Negeri 32 Purworejo pada materi bangun segitiga. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 32 Purworejo tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 216 siswa yang terbagi menjadi enam kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua kelas yaitu kelas VII C dan VII E. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi yang berupa data nilai matematika pada ujian akhir semester I tahun pelajaran 2011/2012 dan metode tes untuk data prestasi belajar matematika siswa pada materi bangun segitiga. Instrumen tes diujicobakan sebelum digunakan untuk pengambilan data. Validitas tes di uji dengan validitas kriterium dengan angka kasar, diperoleh nilai validitas sebesar 0,61 termasuk dalam kriteria sedang, sedangkan reliabilitas tes diuji dengan rumus KR-20, diperoleh nilai 0,77 termasuk dalam kriteria tinggi. Dari perhitungan daya pembeda dan tingkat kesukaran, diperoleh soal yang diterima sebanyak 23 soal. Uji prasyarat analisis menggunakan uji Lilliefors untuk uji normalitas dan uji Bartlett untuk uji homogenitas dengan 𝛼𝛼 = 0,05. Dari uji normalitas untuk kelas eksperimen menunjukkan Lobs = 0,1188 < Ltabel = 0,1457. Berarti dapat disimpulkan bahwa data dari kelas eksperimen berdistribusi normal. Uji normalitas untuk kelas kontrol menunjukkan Lobs = 0,0879 < Ltabel = 0,1477. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data dari kelas kontrol berdistribusi normal. Hasil pengujian homogenitas data kedua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan nilai 𝜒𝜒obs 2 = 2,738 sedangkan nilai χtabel 2 = 3,841 (χobs 2 = 2,738 < χtabel 2 = 3,841) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua sampel penelitian memiliki variansi yang sama (homogen). Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t dengan α = 0,05 menunjukkan tobs = 2,379 > ttabel =1,645, berarti prestasi belajar siswa yang menggunakan model cooperative learning tipe STAD lebih baik dibanding yang menggunakan model pembelajaran konvensional di SMP N 32 Purworejo pada materi bangun segitiga.