Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) memberikan prestasi belajar
matematika yang lebih baik dari model pembelajaran konvensional pada pokok
bahasan bangun ruang; (2) apakah motivasi belajar tinggi memberikan prestasi
matematika yang lebih baik dari motivasi belajar sedang dan rendah pada pokok
bahasan bangun ruang; (3) apakah ada interaksi antara model pembelajaran dan
motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan
bangun ruang.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 2 Buluspesantren
tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari lima kelas dengan jumlah siswa sebanyak
159 siswa. Sampel dalam penelitian berjumlah 64 siswa yang terdiri dari kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster
random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes prestasi
belajar dan angket motivasi belajar. Uji prasarat analisis yang digunakan yaitu uji
normalitas menggunakan uji Lilliefors dan uji homogenitas variansi menggunakan uji
Bartlett. Analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama,
kemudian tindak lanjut dari analisis variansi dilakukan uji Scheffe.
Uji analisis variansi memberikan hasil Fa = 11,144, Fb = 11,356, Fab = 0,424,
sedangkan DK untuk Fa adalah = {F | F > F0,05;1,58} = {F | F > 4,008}, DK untuk Fb
adalah = {F | F > F0,05;2,58} = {F | F > 3,158}, dan DK untuk Fab adalah = {F | F >
F0,05;2,58} = {F | F > 3,158} artinya H0A ditolak; H0B ditolak; H0AB diterima, hasil ini
menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments
(TGT) memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari model
pembelajaran konvensional pada pokok bahasan bangun ruang, motivasi belajar tinggi
memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari motivasi belajar sedang
dan rendah pada pokok bahasan bangun ruang, tetapi motivasi belajar sedang tidak
memberikan prestasi belajar yang lebih baik dari motivasi belajar rendah pada pokok
bahasan bangun ruang, serta tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan
motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan
bangun ruang.