Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran mind
mapping lebih baik dari pada model pembelajaran peta konsep pada materi kesebangunan
siswa kelas IX SMP PMB 1 Pituruh Tahun Pelajaran 2011/ 2012.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP PMB 1 Pituruh yang terdiri dari
5 kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah 2 kelas yang diambil menggunakan teknik cluster
random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan
tes. Instrumen penelitian yang digunakan berisi materi yang berkaitan dengan bangun yang
kongruen dan sebangun pada materi kesebangunan yang telah diujicobakan dan memenuhi
syarat validitas dan reliabilitas. Uji prasyarat analisis data terdiri dari uji normalitas data
dengan statistik ujinya mengunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas variansi dengan
statistik ujinya menggunakan uji Bartlett. Analisis data menggunakan uji hipotesis ekor kanan
dengan statistik ujinya menggunakan uji t.
Hasil analisis hipotesis dengan uji t diperoleh tobs= 2,633 dan ttabel = 1,645 dan daerah
kritiknya (DK) = {t │t > 1,645}. Hal ini menunjukkan bahwa tobs merupakan anggota DK yang
berarti bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran mind mapping memberikan
prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada pembelajaran menggunakan peta konsep
pada materi kesebangunan siswa IX SMP PMB 1 Pituruh tahun pelajaran 2011/2012