Abstract:
Tujuan dari penelitian untuk mengetahui: (1) apakah terdapat perbedaan
hasil belajar matematika pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar prisma dan
limas tegak melalui metode pembelajaran discovery dan TPS; (2) apakah terdapat
perbedaan hasil belajar matematika pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar
prisma dan limas ditinjau dari kemampuan penalaran analogi matematis siswa; (3)
apakah terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan penalaran
analogi matematis siswa terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan
bangun ruang sisi datar prisma dan limas tegak.
Populasi penelitian siswa kelas VIII SMP Negeri 26 Purworejo. Teknik
pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling dan diambil dua
kelas eksperimen. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
instrumen hasil belajar dan instrumen kemampuan analogi matematis. Uji
prasyarat analisis menggunakan metode Lillifors untuk uji normalitas, metode
Barllet untuk uji homogenitas dan uji keseimbangan dengan uji t. Dengan
= 0,05 diperoleh sampel memenuhi syarat.
Dari hasil analisis data dengan uji anava dua jalan dengan sel tak sama
dan = 0,05 diperoleh (1) ada perbedaan hasil belajar matematika antara metode
TPS dan discovery karena = 72,53733, = { | > 4,05}, H0 ditolak.
Karena rataan marginal = 48 > 39,5119 = , sehingga hasil
belajar metode TPS lebih baik daripada hasil belajar metode discovery, (2) tidak
ada perbedaan hasil belajar matematika siswa ditinjau dari kemampuan analogi
matematis karena = 0,155956, = { | < 3,20} H0 diterima, (3) tidak
ada interaksi antara metode pembelajaran dengan kemampuan analogi matematis
karena = 0,785203, = { | < 3,20}H0 diterima