Abstract:
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 22
Purworejo tahun pelajaran 2011/2012. Pengambilan sampel menggunakan cluster
random sampling, sampel terdiri dari dua kelas. Penelitian ini bersifat
ekperimental yang melibatkan variabel terikat berupa hasil belajar matematika
siswa dan variabel bebas berupa model pembelajaran, yakni model pembelajaran
CTL pada kelas eksperimen dan metode konvensional pada kelas kontrol. Desain
penelitian yang digunakan adalah mengambil nilai UAS sebagai data awal dan tes
hasil belajar. Analisis uji hipotesis menggunakan uji-t dengan uji satu pihak yakni
pihak kanan dengan = 5%.
Diawal penelitian dilakukan pengambilan data pada kedua kelompok sampel
data yang diambil yaitu nilai UAS. Data dari nilai UAS dilakukan Uji
Keseimbangan dengan hasil tobs = -0,4420 dan t0,025;60 =1,960 berarti t obs tidak
berada di daerah kritik. Uji normalitas dengan hasil kelas eksperimen L0,05;32 =
0,1566 Lobs = 0,14195 berarti Lobs tidak didaerah kritik dan kelas kontrol L0,05;30 =
0,161 Lobs = 0,1493 berarti Lobs tidak didaerah kritik. Uji homogenitas 2
0,05;1 =
3,841 2
obs= 1,514 berarti 2 tidak terletak di DK, maka dapat dikatakan kelas
ekperimen dan kontrol seimbang, normal dan homogen. Setelah diberi perlakuan
kemudian diberikan tes hasil belajar maka nilai hasil belajar diuji kembali dengan
Uji normalitas dengan hasil kelas eksperimen L0,05;32 = 0,1566 Lobs = 0,0889
berarti Lobs tidak didaerah kritik, kelas kontrol dengan hasil L0,05;30 = 0,161 Lobs =
0,1064 berarti Lobs tidak didaerah kritik. Uji homogenitas dengan hasil 2
0,05;1 =
3,841 2
obs= 0,1121 berarti 2 tidak terletak di DK, maka dapat dikatakan kelas
eksperimen dan kontrol normal, dan homogen. Dilihat dari hasil analisis uji-t
diperoleh ttabel = 1,645 dan nilai tobs = 2,688. Hasil penelitian menunjukkan hasil
belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan model
pembelajaran CTL lebih baik dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya
menggunakan metode konvensional di SMPN 22 Purworejo.