Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika
siswa yang pembelajarannya menggunakan metode Cooperative Learning tipe
STAD lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar matematika siswa yang
pembelajarannya menggunakan metode konvensional materi keliling dan luas
bangun datar segiempat pada siswa kelas VII SMP N 13 Purworejo tahun
pelajaran 2011/2012.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 13
Purworejo tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari tujuh kelas. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII C sebagai kelas eksperimen
sebanyak 34 siswa dan kelas VII A sebagai kelas kontrol sebanyak 34 siswa.
Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
dokumentasi yang berupa data nilai matematika pada ujian akhir semester ganjil
tahun pelajaran 2011/2012 dan metode tes untuk data prestasi belajar matematika
siswa pada materi keliling dan luas bangun datar segiempat. Instrumen tes diuji
cobakan sebelum digunakan untuk pengambilan data. Validitas tes di uji dengan
rumus product moment, diperoleh nilai validitas sebesar 0,79 termasuk dalam
korelasi tinggi, sedangkan reliabilitas tes diuji dengan rumus KR-20, diperoleh
nilai 0,65 termasuk dalam kategori sedang. Dari perhitungan daya pembeda dan
tingkat kesukaran, diperoleh soal yang diterima sebanyak 27 soal.
Uji Prasyarat analisis menggunakan Uji Lilliefors untuk Uji Normalitas dan
Uji Bartlett untuk Uji Homogenitas dengan 𝛼𝛼 = 5%. Uji Normalitas untuk kelas
eksperimen menunjukkan 𝐿𝐿𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜 = 0,1085 < 0,1520 = 𝐿𝐿𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 , sedangkan Uji
Normalitas untuk kelas kontrol menunjukkan 𝐿𝐿𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜 = 0,104 < 0,1520 = 𝐿𝐿𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡.
Berarti dapat disimpulkan bahwa data dari kedua kelas berdistribusi normal.
Pengujian Homogenitas data pada kedua kelas menunjukkan nilai 𝜒𝜒2
𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜 =
3,072 < 3,841 = 𝜒𝜒2
𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡, dengan demikian kedua sampel penelitian memiliki
variansi yang sama (homogen). Uji Hipotesis menggunakan uji t dengan 𝛼𝛼 = 5%
menunjukkan 𝑡𝑡𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜 = 4,211 > 1,645 = 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡, yang artinya prestasi belajar siswa
yang menggunakan metode STAD lebih baik dibandingkan prestasi belajar siswa
yang menggunakan metode konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan
metode Cooperative Learning tipe STAD lebih baik dibandingkan dengan prestasi
belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan metode
konvensional materi keliling dan luas bangun datar segiempat pada siswa kelas
VII SMP N 13 Purworejo tahun pelajaran 2011/2012.