Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil
belajar pada materi bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII SMP Negeri 3
Kutowinangun serta menyelidiki apakah hasil belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik daripada hasil belajar siswa yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi bangun ruang
sisi datar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kutowinangun.
Populasi penelitian ini terdiri dari seluruh siswa kelas VIII tahun pelajaran
2011/2012 yang berjumlah 195 siswa. Sampel diperoleh dengan mengambil dua
kelas yaitu kelas eksperimen I berjumlah 34 siswa dan kelas eksperimen II berjumlah
32 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi berupa nilai
UAS semester ganjil dan metode tes untuk data hasil belajar siswa pada materi
prisma dan limas. Analisis data keefektifan model pembelajaran menggunakan acuan
kriteria ketuntasan minimal yaitu 70 dengan menggunakan uji t (one sample t-test),
sedangkan analisis perbedaan hasil belajar menggunakan uji t (independent sample
test)
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa model TGT dan STAD efektif terhadap
hasil belajar siswa pada materi bangun ruang sisi datar dengan ketuntasan belajar
klasikal siswa sebesar 85,29% untuk model TGT sedangkan untuk model STAD
ketuntasan belajar klasikal siswa sebesar 87,09%. Dan nilai uji t ( sebesar 2,068
dan nilai tabel sebesar 1,645, sehingga . Karena
maka ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar siswa pada materi bangun ruang sisi datar prisma dan limas yang
menggunakan model TGT lebih baik daripada hasil belajar siswa yang menggunakan
model STAD pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kutowinangun