Repository-Universitas Muhammadiyah Purworejo

ANALISIS INTERTEKSTUALITAS SASTRA NOVEL SUJUD CINTA DI MASJID NABAWI KARYA PUTRI INDAH WULANDARI DAN NOVEL SUJUD HATI DI UJUNG SUBUH KARYA INDAH EL-HAFIDZ DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Show simple item record

dc.contributor.author Jayanti, Anggi Dwi
dc.date.accessioned 2018-02-22T09:00:54Z
dc.date.available 2018-02-22T09:00:54Z
dc.date.issued 2014
dc.identifier.uri http://repository.umpwr.ac.id:8080/handle/123456789/3607
dc.description.abstract Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan intertekstual Riffaterre. Pendekatan tersebut bertujuan untuk mencari hubungan intertekstualitas antara novel Sujud Cinta di Masjid Nabawi dan novel Sujud Hati di Ujung Subuh. Sumber data penelitian ini adalah novel Sujud Cinta di Masjid Nabawi dan novel Sujud Hati di Ujung Subuh. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah studi pustaka. Teknik analisis data dengan teknik analisis isi dan teknik penyajian hasil analisis menggunakan metode informal. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik SCMN terdiri dari: (a) te-ma: cinta abadi karena Allah, (b) alur: lurus, (c) tokoh utama: Shabrina Lailatun Nida, tokoh tambahan: Maryam, Najmi, Ustadz Alfash, Ammah, tokoh protagonis: Abi, Azhar, dan Muhammad Muhsin, tokoh antagonis: Aziz dan Aisyah, (d) latar tempat: Pesantren Husnul Khotimah, Kufah, Kairo, Universitas Aleksandria Kairo, Belanda, Mekah, Madinah, dan Masjid Nabawi, latar waktu: pagi, siang, sore, malam, dan 15 Maret 2010, latar sosial: lingkungan religius, (e) sudut pandang: campuran, (f) gaya bahasa: hiperbola, asosiasi, personifikasi, dan metafora. Unsur intrinsik SHUS: (a) tema: cinta abadi karena Allah, (b) alur: lurus, (c) tokoh utama: Hanifa asy-Syadzily, tokoh tambahan: Maryam, Kevina, Tata, dan Naiya, tokoh protagonis: Ayah, Hanafi, Bunda Laras, Kevina, dan Hasan, dan tokoh antagonis: Sakura, Reihan, dan Dekka, (d) latar tempat: Ngawi, UMS, Asy– Syadzily Cafe, RSU Ngawi, latar waktu: pagi, siang, sore, malam, 10 Mei 1996, dan 26 September 2008, dan latar sosial: lingkungan religius, (e) sudut pandang: persona pertama, (f) gaya bahasa: ironi, hiperbola, asosiasi, personifikasi, dan metafora, (2) intertekstualitas sastra meliputi persamaan unsur intrinsik (a) tema: cinta abadi karena Allah, terjadi ekspansi, (b) beralur lurus, mengalami modifikasi, (c) tokoh utama: gadis berakhlak baik, mengalami modifikasi, (d) latar tempat: universitas, latar waktu: pagi, siang, sore, malam, dan latar sosial: lingkungan religius, mengalami ekspansi dan modifikasi, (e) gaya bahasa: hiperbola, asosiasi, dan personifikasi, terjadi konversi, dan perbedaan: (a) tema: cerita, terjadi ekspansi, (b) latar tempat SCMN: luar negeri, SHUS: Indonesia, terjadi ekspansi dan modifikasi, (c) sudut pandang SCMN: campuran, SHUS: persona pertama, menimbulkan ekspansi, (d) gaya bahasa SCMN: metafora, SHUS: ironi, paradoks, dan repetisi, menimbulkan konversi dan modifikasi, (3) skenario pembelajaran novel SCMN dan novel SHUS di kelas XI SMA terdiri dari: (a) guru menyampaikan materi unsur intrinsik dan intertekstualitas novel, (b) guru menyuruh siswa menganalisis unsur intrinsik, (c) siswa mempresentasikan hasil belajarnya, (d) guru memberi tugas menganalisis intertekstualitas pada persaman dan perbedaan unsur intrinsik, (e) guru merefleksi hasil belajar siswa en_US
dc.publisher PBSI-FKIP en_US
dc.subject intertekstualitas sastra, novel Sujud Cinta di Masjid Nabawi, novel Sujud Hati di Ujung Subuh, skenario pembelajaran en_US
dc.title ANALISIS INTERTEKSTUALITAS SASTRA NOVEL SUJUD CINTA DI MASJID NABAWI KARYA PUTRI INDAH WULANDARI DAN NOVEL SUJUD HATI DI UJUNG SUBUH KARYA INDAH EL-HAFIDZ DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository-UMP


Browse

My Account