Abstract:
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas X akuntansi dan guru Bahasa Indonesia SMK Muhammadiyah
2 Wonosobo tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini terdiri dari dua siklus.
Sebelum pelaksanaan siklus, penulis terlebih dahulu melaksanakan tahap
prasiklus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan nontes. Teknik tes
untuk mengukur peningkatan keterampilan menulis deskripsi ekspositoris siswa,
sedangkan teknik nontes digunakan untuk mengukur sikap dan minat siswa.
Dalam analisis data, digunakan teknik kuantitatif dan kualitatif. Teknik kuantitatif
digunakan untuk menghitung hasil menulis deskripsi ekspositoris siswa. Teknik
kualitatif digunakan untuk menganalisis hasil pengamatan, wawancara, dan
kuisioner.
Hasil penelitian ini terdiri dari tiga. Pertama, pembelajaran menggunakan
metode Outdoor Study pada siklus I dan II terdiri dari beberapa tahap. Tahapan
yang dilakukan oleh siswa, yaitu: keluar kelas, menentukan ide atau bahan yang
akan dijadikan objek, pengamatan secara cermat dan terperinci, mengumpulkan
data atau informasi yang menunjang objek, mengolah dalam pemikiran, informasi
mengenai objek dan informasi lain dituangkan dalam bentuk deskripsi
ekspositoris utuh, dan kembali ke kelas untuk rehat sejenak dan mengumpulkan
hasil pekerjaannya. Kedua, sikap dan minat siswa SMK Muhammdiyah 2
Wonosobo setelah mengikuti pembelajaran dengan metode Outdoor Study
mengalami perubahan ke arah positif yang dibuktikan dengan siswa yang siap
mengikuti pelajaran sebesar 88,88%, respon siswa pada saat apersepsi sebesar
66,66%, siswa yang serius mendeskripsikan objek pada saat Outdoor Study
sebesar 88,88%, dan siswa tidak ramai dan tidak mengganggu temannya pada saat
Outdoor Study sebesar 77,77%. Sementara itu, berdasarkan hasil lembar kuisioner
siswa, minat siswa dengan metode Outdoor Study sebesar 100%. Ketiga, nilai
rata-rata tes menulis karangan deskripsi prasiklus sebesar 65,77 dan tingkat
ketuntasan sebesar 11,11%. Pada siklus I, nilai rata-rata kelas meningkat
mencapai 77,66 dengan ketuntasan 66,66% dan termasuk dalam kategori baik.
Pada siklus II, nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan sebesar 79,22 dengan
ketuntasan mencapai 100%.