Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani bibit sengon di desa Rejowinangun, kecamatan Kemiri, kabupaten Purworejo. 2) Mengetahui besarnya biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan keuntungan pada usahatani bibit sengon di desa Rejowinangun, kecamatan Kemiri, kabupaten Purworejo. 3) Mengetahui kelayakan usahatani bibit sengon di desa Rejowinangun, kecamatan Kemiri, kabupaten Purworejo. 4) Mengetahui efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi usahatani bibit sengon di desa Rejowinangun, kecamatan Kemiri, kabupaten Purworejo.
Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 31 orang responden petani bibit sengon. Penentuan sampel menggunakan rumus Yamane dengan presisi 15%. Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional. Analisis data menggunakan fungsi produksi, kelayakan dan efisiensi alokatif memakai program SPSS 16.
Hasil analisis diketahui bahwa faktor produksi yang berpengaruh signifikan (nyata) terhadap produksi bibit sengon adalah media tanam, polybag, dan tenaga kerja luar keluarga. Faktor produksi yang tidak berpengaruh secara signifikan adalah benih dan tenaga kerja dalam keluarga. Usahatani bibit sengon di desa Rejowinangun kecamatan Kemiri kabupaten Purworejo dengan luas lahan per 0.1 Ha membutuhkan rata-rata total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 7.999.331,80 dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp. 51.845.884,99. Nilai R/C ratio sebesar 6,48 menandakan usahatani bibit sengon layak diusahakan. Nilai produktivitas modal sebesar 548,12 lebih besar dari suku bunga yang berlaku sehingga layak untuk diusahakan. Rata-rata pendapatan produktivitas tenaga kerja sebesar Rp. 654.518,2 lebih besar dari biaya tenaga kerja yang berlaku sehingga layak diusahakan. Hasil analisis efisiensi variabel media tanam dan benih sudah efisien. Media tanam berupa campuran tanah, petroganik, za, dan phonska. sedangkan variabel polybag belum efisien. Variabel yang tidak efisien adalah tenaga kerja dalam keluara dan tenaga kerja luar keluarga.