Repository-Universitas Muhammadiyah Purworejo

Manajemen Risiko Usahatani Padi Organik (Studi Kasus di Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo)

Show simple item record

dc.contributor.author Lestari, Fajar Tri
dc.date.accessioned 2018-01-31T09:13:38Z
dc.date.available 2018-01-31T09:13:38Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.uri http://repository.umpwr.ac.id:8080/handle/123456789/890
dc.description.abstract Sektor pertanian adalah suatu sektor yang dalam kegiatannya mudah mengalami suatu risiko dan kejadian yang tidak pasti termasuk dalam kegiatan usahatani padi organik. Dalam menghadapi suatu risiko perlu suatu manajemen agar risiko ini dapat dikurangi dampaknya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui macam risiko dan tingkat risiko, 2) persepsi petani terhadap risiko, dan 3) manajemen risiko yang dilakukan oleh petani untuk mengurangi risiko. Penelitian ini dilakukan pada petani padi organik di kecamatan Ngombol kabupaten Purworejo dengan jumlah sampel sebanyak 32 petani responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik sensus. Metode analisis penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko yang dihadapi petani padi organik di kecamatan Ngombol adalah gangguan OPT, cuaca/iklim yang tidak menentu, konsumen beras organik terbatas, anggota kelompok tani tidak mau menanam padi organik, antusias petani PETA berkurang, kesehatan petani terganggu, berkurangnya tenaga kerja, modal usahatani sedikit, dan pengeluaran kebutuhan petani tinggi. Risiko produksi dan pendapatan adalah tinggi, sedangkan risiko biaya termasuk risiko rendah. Petani menganggap risiko adalah hal yang dapat membahayakan usahatani, tetapi dapat dicegah dan dikurangi dampaknya. Persepsi petani terhadap risiko usahatani padi organik adalah baik. Manajemen risiko yang dilakukan oleh petani padi organik di kecamatan Ngombol yaitu dimulai dari petani mengidentifikasi kerusakan yang terjadi dalam usahatani padi organik, kemudian mencari penyebab kerusakan tersebut. Petani melakukan beberapa cara untuk mengurangi risiko yang terjadi dalam usahataninya. Strategi yang dilakukan oleh petani terdapat tiga cara yaitu strategi ex-ante (sebelum terjadi risiko), interactive (saat terjadi risiko), dan ex-post (setelah terjadi risiko). en_US
dc.publisher Agribisnis-Fakultas Pertanian en_US
dc.subject Manajemen Risiko, Usahatani Padi Organik en_US
dc.title Manajemen Risiko Usahatani Padi Organik (Studi Kasus di Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo) en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository-UMP


Browse

My Account