Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) mengetahui biaya dan pendapatan petani lahan konversi, (2) mengetahui biaya dan pendapatan petani lahan tidak konversi (3) mengetahui pebedaan biaya petani lahan konversi dan tidak konversi, dan (4) mengetahui perbedaan pendapatan petani lahan konversi dan tidak konversi.
Populasi penelitian semua petani di desa Rejowinangun berjumlah 125 petani. Sampel petani berjumlah 33 petani, ditentukan dengan menggunakan tingkat kesalahan 15%. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner dan analisis menggunakan analisis uji t dengan menggunakan perangkat software SPSS versi 16.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya yang dikeluarkan petani lahan konversi adalah sebesar Rp Rp 21.114.100 dengan pendapatan sebanyak Rp Rp 16.443.100. Rata-rata biaya petani lahan tidak konvesi sebesar Rp 7.145.800 dengan pendapatan sebanyak Rp 4.534.400. Hasil uji beda biaya menunjukkan bahwa nilai thitung>ttabel (15,281>2,386) dan (p<0,01) artinya biaya rata-rata usahatani lahan konversi lebih besar dari biaya rata-rata lahan tidak konversi. Hasil uji beda pendapatan juga menunjukan bahwa nilai thitung>ttabel (14,845>2,386) dan (p<0,01) yang artinya bahwa pendapatan petani lahan konversi lebih besar dibandingkan dengan pendapatan lahan tidak konversi.