Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) risiko yang dihadapi petani padi di sekitar daerah perbukitan di desa Kragilan, dan bagaimana risikonya terhadap harga, produksi dan pendapatan petani, 2) persepsi petani padi terhadap risiko usahatani padi di sekitar daerah perbukitan di desa Kragilan, 3) cara petani padi dalam menghadapi risiko usahatani di daerah perbukitan di desa Kragilan. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan lokasi penelitian dipilih di desa Kragilan kecamatan Gebang karena desa tersebut salah satu desa penghasil padi dengan produktifitas tinggi di daerah perbukitan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampel kuota sehingga di peroleh 36 petani sampel. Hasil penelitian diketahui bahwa (1) Macam-macam risiko yang dihadapi petani padi di sekitar daerah perbukitan adalah a) bencana alam (seperti longsor dan kekeringan), b) perubahan cuaca dan iklim (seperti lebih lamanya musim kemarau daripada musim hujan), c) gangguan OPT (serangan hama wereng), d) kesulitan pengolahan lahan karena tidak bisa dilalui oleh traktor, e) mencari pinjaman modal yang sulit. analisis risiko menunjukkan risiko produksi, biaya dan pendapatan risikonya rendah (2) Petani mempunyai persepsi buruk terhadap risiko Karena menganggap risiko merupakan suatu kejadian yang sangat mengganggu jalannya usahatani padi, walaupun masih ada sebagian risiko bisa dicegah dan diatasi. (3) cara yang dipilih oleh petani dalam mengendalikan risiko; a) sebelum melakukan usahatani padi petani atau mengalami risiko, petani terlebih dahulu membuat perencanaan bersama kelompok tani dan penyuluh pertanian, b) pada saat masa produksi apabila terserang hama dan penyakit petani lebih banyak memilih untuk membasmi hama dengan menggunkan pestisida yang lebih cepat dan terbukti, walaupun petani sudah mengetahui dampaknya dan c) setelah mengalami risiko, petani tetap melakukan/menyelesaikan usahataninya walaupun produksi padi tidak sesuai dengan yang diharapkan.