Repository-Universitas Muhammadiyah Purworejo

Studi Pola Pemanfaatan Bendung Pejengkolan Untuk Kebutuhan Air Irigasi

Show simple item record

dc.contributor.author Ramadian, Aditya Garini
dc.date.accessioned 2018-02-01T04:15:54Z
dc.date.available 2018-02-01T04:15:54Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.uri http://repository.umpwr.ac.id:8080/handle/123456789/903
dc.description.abstract Penelitian ini didasari oleh ketersediaan debit bendung yang semakin menurun sedangkan kebutuhan air pertanian yang semakin meningkat, sehingga perlu diatur sistem pemberian dan pengaturan air secara optimal. Studi ini mengambil lokasi di Daerah Irigasi Bendung Pejengkolan yang terletak di Desa Jembangan, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi yang kemudian diolah menggunakan metode tabulasi. Hasil dari perhitungan tersebut, dalam hal ini ketersediaan sumber daya air yang ada dengan kebutuhan air, dianalisis kemudian diinterpretasikan. Hasil dari rekapitulasi data ketersediaan air periode setengah bulanan, maka besarnya debit andalan 80% yang terjadi cukup bervariasi, dimana debit terbesar terjadi pada bulan Juni periode I sebesar 6,67 m3/dt untuk Saluran Induk Wadaslintang Barat, bulan Juni periode II sebesar 5,65 m3/dt untuk Saluran Induk Wadaslintang Timur, dan bulan Juni periode II sebesar 8,91 m3/dt untuk daerah irigasi Bedegolan. Sedangkan debit tekecil terjadi pada bulan Agustus periode I sampai Oktober periode I untuk Saluran Induk Wadaslintang Barat sebesar 0,00 m3/dt, bulan Agustus periode I sampai September periode II untuk Saluran Induk Wadaslintang Timur 0,00 m3/dt, bulan Agustus periode II sampai September periode II sebesar 0,00 m3/dt. Terjadi defisit terbesar untuk kebutuhan Saluran Induk Wadaslintang Barat pada bulan Oktober periode II sebesar 12,70 m3/dt dan ketersediaan air sebesar 1,01 m3/dt, untuk kebutuhan Saluran Induk Wadaslintang Timur pada bulan Maret periode I sebesar 21,86 m3/dt ,dan ketersediaan air sebesar 0,52 m3/dt, untuk kebutuhan daerah irigasi Bedegolan bulan Maret periode I sebesar 16,16 m3/dt dan ketersediaan air sebesar 4,66 m3/dt. Untuk memaksimalkan kebutuhan air Saluran Induk Wadaslintang Barat, maka pada Masa Tanam I dilakukan pembagian air gilir tersier, sedangkan pada Masa Tanam II dan III dilakukan pembagian air gilir sekunder. Untuk memaksimalkan kebutuhan air di Saluran Induk Wadaslintang Timur, maka pada Masa Tanam I dan II dilakukan pembagian air gilir primer dan pada Masa Tanam III adalah gilir sekunder. Untuk memaksimalkan kebutuhan air di daerah irigasi Bedegolan, pada Masa Tanam I dan II dilakukan pembagian air gilir tersier dan pada Masa Tanam III dilakukan pembagian air sekunder. en_US
dc.publisher Teknik Sipil- Teknik en_US
dc.subject neraca air, kebutuhan air, pembagian air en_US
dc.title Studi Pola Pemanfaatan Bendung Pejengkolan Untuk Kebutuhan Air Irigasi en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository-UMP


Browse

My Account