Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: 1) pembacaan heuristik
tembang macapat pupuh asmaradana dalam serat Witaradya 2 karya Raden
Ngabehi Ranggawarsita; 2) pembacaan hermeneutik tembang macapat pupuh
asmaradana dalam serat Witaradya 2 karya Raden Ngabehi Ranggawarsita.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan bidang kajian sastra.
Subyek penelitian adalah serat Witaradya 2 karya Raden Ngabehi Ranggawarsita.
Obyek penelitian adalah satuan gramatikal pada tembang dalam serat Witaradya 2
karya Raden Ngabehi Ranggawarsita. Teknik Pengumpulan data menggunakan
teknik observasi, teknik pustaka dan teknik simak catat. Teknik keabsahan data
menggunakan teknik trianggulasi. Analisis data menggunakan metode content
analysis. Teknik penyajian hasil analisis menggunakan metode penyajian
informal.
Hasil analisis adalah bait tembang macapat pupuh asmaradana dalam
serat Witaradya 2 karya Raden Ngabehi Ranggawarsita terdapat beberapa
penyimpangan frasa dan sintaksis yang sulit dibaca oleh pembaca, sehingga
analisis pembacaan heuristik dianggap sangat membantu pembaca dalam
memaknai tembang macapat yang terdapat di dalamnya. Tetapi hasil pembacaan
heuristik yang telah dilakukan dengan menerjemahkan perkata dalam kalimat
belum bisa memaknai tembang macapat tersebut secara utuh, karena tembang
macapat tersebut menggunakan beberapa bahasa kiasan, sehingga perlu dilakukan
juga analisis pembacaan hermeneutik, agar tembang macapat tersebut dapat
dimaknai dalam arti yang lebih luas. Keseluruhan makna yang terdapat dalam
tembang macapat pupuh amaradana dalam serat Witaradya 2 adalah tentang
saran dan nasihat yang ditujukan kepada manusia, bagaimana menjalani
kehidupan yang baik, yaitu dengan cara rajin berprihatin dan rajin bekerja dalam
mencari rezeki, hidup rukun dan saling jaga-menjaga antar sesama, selain itu yang
paling penting adalah selalu bersyukur kepada Tuhan.