Repository-Universitas Muhammadiyah Purworejo

Pandangan Masyarakat Islam di Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang Terhadap Kesenian Sintren

Show simple item record

dc.contributor.author Ni'mah, Zuliatun
dc.date.accessioned 2018-02-01T08:09:49Z
dc.date.available 2018-02-01T08:09:49Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.uri http://repository.umpwr.ac.id:8080/handle/123456789/920
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) bentuk penyajian kesenian Sintren di Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, (2) fungsi kesenian Sintren di Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang, (3) pandangan masyarakat Islam di Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, terhadap kesenian Sintren. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian diperoleh dari informan yang mengetahui benar tentang data yang diperlukan dalam penelitian ini. Tempat penelitian berada di Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi non partisipan, yaitu peneliti tidak turut ambil bagian dalam kegiatan yang diteliti, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan yaitu (Reduksi data (data reduction)), penyajian data, dan simpulan atau verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah, (1) Bentuk penyajian kesenian Sintren meliputi: pelaku (Panjak 7, Pengrawit 5, Plandang atau Cantrik 2, Pawang 1, Bador 1,dan Sintren 1 dan pengiring 4), gerak (kepala melenggak-lenggok, kaki berjingkat-jingkat, pinggul bergoyang), iringan (kendang, gambang, demung dan gong) dan tembang (Sulasih-Sulandono,turun-turun Sintren, dan campursari) busana (bebas) dan tata rias (cantik), tempat (di atas panggung) dan waktu pertunjukan (malam hari), properti (1 kurungan ayam), penonton (bervariasi), dan urutan penyajian. (2) fungsi pertunjukan meliputi: Untuk mengungkapkan keindahan, sebagai hiburan, sebagai pemanggil kekuatan supranatural (Gaib), dan sebagai pelestarian budaya. (3) Pandangan masyarakat Islam terhadap kesenian Sintren mengenai kesurupan tidak diperbolehkan dalam agama Islam karena termasuk syirik. en_US
dc.publisher PBSJ-FKIP en_US
dc.subject Kesenian, Sintren, Pandangan Masyarakat, Desa Tegalsari en_US
dc.title Pandangan Masyarakat Islam di Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang Terhadap Kesenian Sintren en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository-UMP


Browse

My Account