Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Unsur intrinsik yang
terdapat dalam cerita novel Dokter Wulandari; (2) Unsur feminisme yang
meliputi aspek fisik, aspek psikis, dan aspek sosial yang terdapat dalam cerita
novel Dokter Wulandari karya Yunani.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data
penelitian ini adalah ceritadalam novel Dokter Wulandari karya Yunani. Data
penelitian ini berupa kutipan-kutipan dari cerita novel Dokter Wulandari karya
Yunani. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka, teknik simak,
dan teknik catat. Instrumen penelitian yang dilakukan menggunakan human
instrument (peneliti sendiri) tabel, dan didukung buku-buku yang relevan dengan
penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah content analisis
(analisiskonten). Teknik keabsahan data menggunakan teknik validitas semantic
dan realibilitas keakuratan. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode
informal.
Hasil analisis penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Tema dalam cerita
novel Dokter Wulandari karya Yunani adalah perjalanan cinta Wulandari yang
selalu kandas karena status keluarga yang belum jelas dan pertemuan Wulandari
dengan kedua orang tuanya. Tokoh utamanya adalah Wulandari ( Sulastri ), dan
tokoh tambahannya adalah Hinaryanto, Rudi, Utami, Bu Sosro, Pak Gatot (
Wibowo ), Bu Gatot, Pak Puguh, Bu Puguh, Darmawan, BambangTrisula. Alur
yang digunakan adalah alur campuran. Latar dibagi menjadi tiga, yaitu latar
tempat, latar waktu dan latar suasana. Sudut pandang yang digunakan adalah
sudut pandang persona ketiga. (2) Citra feminisme yaitu: (a) aspek fisik yang
meliputi manis, cantik, putih, rambut panjang, seksi, pipi halus kencang. (b) aspek
psikis meliputi bertanggungjawab, perhatian, keras kepala, minder, (c) aspek
sosial meliputi bersosialisasi, berorganisasi, berbaur dengan masyarakat.