Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) prosesi upacara tolakan di
Desa Ketawangrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, (2) makna
simbolik sesaji yang digunakan dalam upacara tolakan di Desa Ketawangrejo,
Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, (3) pandangan masyarakat dari segi
agama, pendidikan, dan kebudayaan pada upacara tolakan di Desa Ketawangrejo,
Kecamatan Grabag, Kbupaten Purworejo.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini berupa informan dan dokumentasi.
Data dalam penelitian ini berupa informasi tentang upacara tolakan. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Instrumen penelitian ini yaitu peneliti yang kedudukan peneliti sebagai perencana,
pelaksana pengumpul data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi
pelopor hasil penelitian. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik
triangulasi sumber. Teknik analisis data dilakukan dengan pengorganisasian data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, (1) prosesi upacara tolakan yaitu,
a) bersih lokasi dan pembuatan sesaji, b) membakar dupa atau kemenyan, c)
pembacaan mantra-mantra dan do’a, d) ngalap berkah, e) surak-surak, (2) makna
simbolik sesaji yang digunakan dalam upacara tolakan merupakan sebuah simbol
pelengkap upacara tolakan, a) kembang telon memiliki makna agar manusia
meraih tiga kesempurnaan dan kemuliaan hidup yaitu kaya materi, kaya ilmu,
kaya kekuasaan, b) bubur mempunyai makna sebagai peringatan kepada cucu
Nabi Muhammad Saw yaitu Hasan, Husen dan juga sebagai lambang asal muasal
diri kita yaitu dari ayah dan ibu, c) dupa atau kemenyan bermakna sebagai
perantara interaksi antara dunia nyata dan dunia gaib, d) sega kenong mempunyai
makna sesaji slametan setiap masing-masing anggota keluarga, e) takir
mempunyai makna dalam mengarungi bahtera kehidupan harus menata diri
dengan menata pikiran karena laju perjalanan bahtera selalu terombang-ambing
mengikuti gelombang kehidupan, f) lauk dan pelengkap merupakan pelengkap
sesaji upacara tolakan, (3) pandangan masyarakat terhadap upacara tolakan dalam
segi agama bahwa pelaksanaanya tetap tertuju kepada Allah Swt, dalam segi
pendidikan terdapat beberapa nilai diantaranya nilai pendidikan budaya,
pelestarian tradisi, dan pendidikan sosial, dalam segi kebudayaan upacara tolakan
merupakan sebuah tradisi untuk memperpanjang atau nguri-uri budaya Jawa.