Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan citraan yang
terdapat dalam Geguritan pada antologi Geguritan Sesotya Prabangkara Ing
Langit Ngayogya, (2) mendeskripsikan makna yang terdapat dalam Geguritan
pada antologi Geguritan Sesotya Prabangkara Ing Langit Ngayogya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan bidang
kajian sastra. Subjek penelitiannya berupa geguritan dalam antologi Geguritan
Sesotya Prabangkara Ing Langit Ngayogya yang diterbitkan oleh Pesan-Trend
Budaya Ilmu Giri Yogyakarta dengan jumlah 150 judul geguritan. Objek
penelitian adalah citraan dan makna dalam geguritan pada antologi Geguritan
Sesotya Prabangkara Ing Langit Ngayogya. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumenter dan teknik catat. Dalam
penelitian ini, penulis menganalisis data menggunakan metode content analysis
yang mengkaji teks karya sastra (geguritan) secara menyeluruh. Teknik penyajian
hasil analisis dengan menggunakan teknik penyajian hasil analisis informal.
Hasil analisis menunjukkan adanya citraan berupa: 1) citraan penglihatan
sebanyak 50 jenis data, 2) citraan pendengaran sebanyak 38 jenis data, 3) citraan
perabaan sebanyak 17 jenis data, 4) citraan penciuman sebanyak 7 jenis data, 5)
citraan pencecapan sebanyak 11 jenis data, dan 6) citraan gerak sebanyak 40 jenis
data. Selanjutnya dalam pemaknaan secara hermeneutika berbagai macam bentuk
makna yang tersirat, yaitu pemaknaan tentang percintaan atau kasmaran,
pemaknaan tentang persahabatan, pemaknaan tentang suasana hati atau keadaan,
pemaknaan tentang pendidikan, pemaknaan tentang pesan atau ajakan, pemaknaan
tentang nasihat, pemaknaan tentang renungan, pemaknaan tentang harapan,
pemaknaan tentang religius, pemaknaan tentang peristiwa alam, pemaknaan
tentang tragedi, pemaknaan tentang duka atau kematian, pemaknaan tentang
penggambaran tokoh, pemaknaan tentang perubahan budaya atau perkembangan
zaman, pemaknaan tentang perjuangan atau usaha, pemaknaan tentang sikap dan
perilaku tercela, pemaknaan tentang penderitaan, dan pemaknaan tentang
perseteruan.