Browsing by Author "FAUZAN PUTRA PRATAMA"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemAnalisis Modernisasi Irigasi Pada Daerah Irigasi di Kabupaten Sleman (Studi Kasus: D.I Karangtalun, D.I Madean, dan D.I Pule 4 Donokerto)(Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-02-06) FAUZAN PUTRA PRATAMAviii ABSTRAK Fauzan Putra Pratama. “Analisis Modernisasi Irigasi Pada Daerah Irigasi Di Kabupaten Sleman (Studi kasus: D.I Karangtalun, D.I Madean, dan D.I Pule 4 Donokerto Turi)”. Skripsi Program Studi Teknik Sipil. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2024. Modernisasi irigasi adalah suatu upaya untuk meningkatkan sistem pengeloaan irigasi secara efektif, efisien dan berkelanjutan dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air. Pelaksanaan modernisasi irigasi dapat dilakukan dengan 5 pilar yaitu peningkatan keandalan penyediaan air irigasi, perbaikan sarana dan prasarana irigasi, penyempurnaan sistem pengelolaan irigasi, penguatan institusi pengelolaan air irigasi, dan pemberdayaan sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa modernisasi irigasi pada daerah irigasi di Kabupaten Sleman. Sampel penelitian terdiri dari 45 responden yang dibagai menjadi 3 daerah irigasi yang terkait dalam pengelolaan daerah irigasi kabupaten sleman. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diolah menggunakan IKMI (Indeks Kesiapan Modernisasi Irigasi), Metode SEM (Structural Equation Modeling) yang dibantu menggunakan Software SmartPLS serta dengan metode SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threats). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks Kesiapan Modernisasi irigasi pada D.I Karangtalun didapat nilai 85,73 kemudian D.I Madean didapat nilai 78,76 lalu D.I Pule 4 Donokerto Turi didapat nilai 75,56 sehingga dapat dikatakan bahwa pada D.I Karangtalun masuk dalam kategori “Memadai” dan Modernisasi dapat diterapkan. Pada metode SEM bahwa Pilar 3 terdapat pengaruh “positif” dan “signifikan” karena nilai original sample (O) 0,371 dan T-statistik 2,253 atau p value 0,025 hal tersebut dapat dikatakan berpengaruh “positif” dan “signifikan” terhadap produktivitas padi. Lalu pada Analisis SWOT didapatkan bahwa pilar 1 – 5 Modernisasi Irigasi berada pada kuadran I. Titik tersebut menunjukkan bahwa penentuan strategi dari ke-5 pilar Modernisasi Irigasi berada pada strategi Agresif (Situasi paling menguntungkan di karenakan titik tersebut berada diantara Kekuatan dan Peluang)
- ItemAnalisis Modernisasi Irigasi Pada Daerah Irigasi di Kabupaten Sleman (Studi Kasus: D.I Karangtalun, D.I Madean, dan D.I Pule 4 Donokerto)(Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-02-06) FAUZAN PUTRA PRATAMAModernisasi irigasi adalah suatu upaya untuk meningkatkan sistem pengeloaan irigasi secara efektif, efisien dan berkelanjutan dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air. Pelaksanaan modernisasi irigasi dapat dilakukan dengan 5 pilar yaitu peningkatan keandalan penyediaan air irigasi, perbaikan sarana dan prasarana irigasi, penyempurnaan sistem pengelolaan irigasi, penguatan institusi pengelolaan air irigasi, dan pemberdayaan sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa modernisasi irigasi pada daerah irigasi di Kabupaten Sleman. Sampel penelitian terdiri dari 45 responden yang dibagai menjadi 3 daerah irigasi yang terkait dalam pengelolaan daerah irigasi kabupaten sleman. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diolah menggunakan IKMI (Indeks Kesiapan Modernisasi Irigasi), Metode SEM (Structural Equation Modeling) yang dibantu menggunakan Software SmartPLS serta dengan metode SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threats). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks Kesiapan Modernisasi irigasi pada D.I Karangtalun didapat nilai 85,73 kemudian D.I Madean didapat nilai 78,76 lalu D.I Pule 4 Donokerto Turi didapat nilai 75,56 sehingga dapat dikatakan bahwa pada D.I Karangtalun masuk dalam kategori “Memadai” dan Modernisasi dapat diterapkan. Pada metode SEM bahwa Pilar 3 terdapat pengaruh “positif” dan “signifikan” karena nilai original sample (O) 0,371 dan T-statistik 2,253 atau p value 0,025 hal tersebut dapat dikatakan berpengaruh “positif” dan “signifikan” terhadap produktivitas padi. Lalu pada Analisis SWOT didapatkan bahwa pilar 1 – 5 Modernisasi Irigasi berada pada kuadran I. Titik tersebut menunjukkan bahwa penentuan strategi dari ke-5 pilar Modernisasi Irigasi berada pada strategi Agresif (Situasi paling menguntungkan di karenakan titik tersebut berada diantara Kekuatan dan Peluang)