Analisis Berpikir Kritis dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Siswa Bergaya Belajar Visual dan Auditori
No Thumbnail Available
Date
2022-10-22
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam pemecahan masalah matematika ditinjau
dari gaya belajarnya terkhusus materi sistem linier dua variabel (SPLDV). Jenis
penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 4 orang siswa
kelas VIII yang terpilih secara purposive yaitu siswa dengan dengan bergaya belajar
visual dan auditori. Teknik pengumpulan data menggunakan soal tes berpikir kritis,
wawancara, dan catatan lapangan. Instrumen penelitian yang menjadi instrumen
utama adalah peneliti sendiri yang didukung dengan instrumen tes berpikir kritis
materi SPLDV. Teknik analisis data menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji kredibilitas yang dilakukan dengan triangulasi
teknik, dimana dalam penelitian ini pengecekan menggunakan 3 teknik yang
berbeda, yaitu observasi, tes, dan wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kemampuan berpikir kritis
dalam pemecahan masalah matematika pada siswa bergaya belajar visual sudah
memenuhi semua indikator berpikir kritis FRISCO (focus, reason, inference,
situation, clarity, overview) dalam mengerjakan tes dan wawancara. karena
karakteristik dari jenis gaya belajar visual lebih mampu menginterpretasi objek
matematika secara visual sebelum menyelesaikan permasalahan matematikanya.
(2) Kemampuan berpikir kritis dalam pemecahan masalah matematika pada siswa
bergaya belajar auditori dengan menggunakan indikator berpikir kritis FRISCO
(focus, reason, inference, situation, clarity, overview) ada dua indikator yang tidak
terpenuhi pada indikator reason dan overview. Siswa dengan gaya belajar auditori
tetap punya potensi untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya, hanya
saja membutuhkan treatment yang berbeda.