Pendidikan Matematika
Permanent URI for this collection
Browse
Recent Submissions
- ItemANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN ANALOGI SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KUBUS DAN BALOK DITINJAU DARI TINGKAT BERPIKIR VAN HIELE(Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2019-07-20) Edi Sulaeman KelanaPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran analogi pada siswa SMP dalam menyelesaikan masalah kubus dan balok ditinjau dari tingkat berpikir van Hiele. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 33 Purworejo kelas VIII tahun pelajaran 2018/2019 yang diberikan tes VHGT. Secara purposive diperoleh 6 subjek penelitian, yakni tingkat 0 (visualisasi) 2 subjek, tingkat 1 (analisis) 2 subjek, dan tingkat 2 (deduksi informal) 2 subjek. Pengumpulan data menggunakan lembar tes penalaran analogi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis dari Miles dan Huberman yang meliputi tiga aktivitas yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan tingkat berpikir van Hiele tingkat 0 (visualisasi), tingkat 1 (analisis), dan tingkat 2 (deduksi informal) memiliki kemampuan penalaran analogi tahap encoding, tahap inferring, dan tahap mapping, sebagai berikut: mampu mengidentifikasi ciri-ciri atau struktur yang terdapat pada masalah sumber dan masalah target ke dalam suatu simbol atau istilah yang berkaitan dengan ukuran-ukuran panjang, lebar, dan tinggi suatu balok maupun kubus; mampu mencari hubungan antara masalah sumber dan masalah target dengan jalan menyelesaikan masalah sumber, yakni tentang luas permukaan dan volume suatu balok maupun kubus; serta mampu menjelaskan kesamaan masalah sumber dan masalah target yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume suatu balok maupun kubus. Tingkat berpikir van Hiele tingkat 2 (deduksi informal) untuk tahap applying belum sempurna dalam menyelesaikan masalah target berdasarkan hubungan atau kesamaan dengan masalah sumber, terutama yang berkaitan dengan luas permukaan kubus
- Item“Analisis Kemampuan Technological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK).(Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2019-08-05) Sri RejekiTechnological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) merupakan kemampuan guru dalam mengintegrasikan teknologi, pedagogik, dan content pada saat mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Technological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) pada mahasiswa calon guru matematika. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive dan snowboll. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, wawancara, dan catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu data reduction, data display, dan verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan TPACK mahasiswa calon guru matematika dilihat dari (1) aspek content: calon guru menguasai materi Program Linear, Matriks, Barisan dan Deret Aritmatika yang diajarkan, setelah menjelaskan materi kemudian calon guru memberikan contoh dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum paham, (2) aspek pedagogi: calon guru menggunakan metode seperti ceramah dan diskusi pada saat pembelajaran, membuat perencanaan pembelajaran seperti menyiapkan materi dan media yang digunakan saat mengajar, mengelola kelas seperti menegur siswa yang rame dan menunjuk siswa yang rame untuk mengerjakan soal. Pada aspek ini calon guru masih perlu ditingkatkan lagi terutama pada saat mengelola kelas dan membuat RPP sebelum mengajar. (3) aspek teknologi: calon guru mengintegrasikan teknologi seperti aplikasi GeoGebra dan Microsoft PowerPoint ke dalam pembelajaran matematika, calon guru juga dapat mengoperasikan teknologi mulai dari memasang Laptop ke LCD hingga menjalankan dan menjelaskan penggunaan dari aplikasi yang digunakan pada saat pembelajaran
- ItemPengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Kontekstual Menggunakan Articulate Storyline 3 pada Materi Pola Bilangan untuk Membantu Pemahaman Konsep(Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2022-10-21) Agustri Amelia FajarwatiPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis kontekstual dan kelayakan media pembelajaran ditinjau dari valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian R&D (Research and Development) dengan model yang digunakan yaitu model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian media pembelajaran oleh ahli materi dan ahli media untuk mengukur kevalidan media pembelajaran, angket respon siswa dan guru untuk mengukur kepraktisan media pembelajaran dan soal posttest berupa soal tes pemahaman konsep untuk mengukur keefektifan media pembelajaran. Penelitian ini menghasilkan media pembelajaran interaktif berbasis kontekstual dengan menggunakan model ADDIE. Berdasarkan hasil penilaian ahli media dan ahli materi menunjukkan kategori sangat valid dengan rerata skor dari ahli media sebesar 3,75 dan skor validasi materi sebesar 3,47. Penilaian kepraktisan media pembelajaran diperoleh kriteria praktis dari skor angket respon siswa sebesar 3,24 dan respon guru sebesar 3,3. Hasil keefektifan media pembelajaran dari tes pemahaman konsep siswa diperoleh media dapat membantu pemahaman konsep dengan persentase ketuntasan secara klasikal sebesar 80% yang memenuhi kriteria efektif. Media pembelajaran interaktif berbasis kontekstual layak digunakan dengan terpenuhinya kriteria valid, praktis, dan efektif.
- ItemPenilaian Diri Terhadap Pelajaran Matematika Siswa di Kecamatan Butuh(Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2022-02-21) Tri Wulandari.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kekonsistenan penilaian diri pada siswa terhadap tagihan soal matematika pada siswa kelas VI SD dan kelas VII SMP di Kecamatan Butuh dan perbedaan tingkat kekonsistenan antara siswa SD dan SMP. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SD dan kelas VII SMP di Kecamatan Butuh. Jumlah siswa yang diteliti yaitu 15 siswa SD dan 15 siswa SMP. Pengambilan subjek dengan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunakan angket, tes, dan wawancara. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes kekonsistenan dengan 20 butir soal mata pelajaran matematika dan angket penilaian diri siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis Miles & Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa SD memiliki nilai rerata kekonsistenan sebesar 76,3 yang termasuk dalam kategori “cukup baik” yaitu dapat menilai kemampuan dirinya sendiri dengan yakin dan selaras dengan hasil jawabannya, sedangkan nilai rerata kekonsistenan siswa SMP sebesar 66 yang dikategorikan “kurang baik” yaitu karena siswa kurang konsisten yaitu belum bisa menilai dirinya sendiri atau tidak yakin dengan kemampuan dirinya dan terbukti dengan hasil jawabannya. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa kekonsistenan siswa SD lebih tinggi dari kekonsistenan siswa SMP. Dampak positif dari pemberian soal kekonsistenan yaitu menumbuhkan karakter kejujuran siswa dalam menilai diri sendiri, mendorong dan melatih siswa untuk berbuat jujur dan lebih objektif dalam menilai kemampuannya.
- ItemHubungan Kecemasan dan Kesiapan Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Karanggayam Kabupaten Kebumen(Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2022-09-13) Siti FarikohPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah: (1) hubungan positif dan signifikan antara kecemasan terhadap hasil belajar matematika; (2) hubungan positif dan signifikan antara kesiapan belajar terhadap hasil belajar matematika; dan (3) hubungan positif dan signifikan antara kecemasan dan kesiapan belajar terhadap hasil belajar matematika. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang menggunakan analisis korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Karanggayam Kabupaten Kebumen sebanyak 256 siswa dengan sampel 64 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate random sampling. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini yaitu angket, tes, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah angket kecemasan, angket kesiapan belajar, dan tes untuk mengambil data hasil belajar matematika. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi product moment dan korelasi ganda. Sebagai persyaratan analisis dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kecemasan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Karanggayam Kabupaten Kebumen; (2) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kesiapan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Karanggayam Kabupaten Kebumen; (3) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kecemasan dan kesiapan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Karanggayam Kabupaten Kebumen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecemasan dan kesiapan belajar berhubungan positif dan signifikan tehadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Karanggayam Kabupaten Kebumen