Analisis Kualiatas E-Learning MAN 1 Kebumen Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan Importance Peformance Analisi (IPA)

No Thumbnail Available
Date
2024-07-26
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo
Abstract
E-learning MAN 1 Kebumen merupakan sebuah platform pembelajaran elearning yang berbasis website. E-learning MAN 1 Kebumen dikembangkan untuk mengakomodasi pembelajaran daring selama PSBB Covid-19 di MAN 1 Kebumen. Setelah beberapa tahun digunakan madrasah perlu menguji sejauh mana kualitas layanan e-learning guna mempertahankan kualitas layanan yang memuaskan pengguna dan kemudian perbaikan serta pengembangan e-learning dapat dilakukan. Langkah pertama perbaikan tentu menentukan hal-hal yang akan diperbaiki, dengan menilai kualitas e-learning maka dapat ditemukan fitur dan fungsi yang menjadi kelemahan e-learning yang akan menjadi fokus perbaikan. Kemudian menentukan prioritas perbaikannya guna memutuskan fitur apa yang perlu disegerakan perbaikannya. E-learning MAN 1 Kebumen adalah e-learning berbasis website maka proses analisis kualitasnya menggunakan Metode Webqual 4.0. Sebuah metode yang menilai kualitas website berdasarkan dimensi usability, information dan service interaction website tersebut. Kualitas e-learning akan ditentukan dengan menghitung nilai Webqual Index (WQI) dan dibandingkan dengan tabel interpretasi. Guna mementukan urutan prioritas perbaikan E-learning MAN 1 Kebumen maka digunakan metode Importance Performance Analisys (IPA) dengan cara membandingkan data importance (harapan pengguna) dengan data performance (kinerja e-learning) dalam bentuk diagram kartesius yang terbagi dalam 4 kuadran. Nilai WQI keseluruhan dari 176 responden pada dimensi usability quality, information quality dan service interaction quality yaitu 0,77 dan berada pada interval 0,60-0,79 maka kualitas E-learning MAN 1 Kebumen dikategorikan berkualitas “Baik”. Hasil uji Importance Performance Analisys menunjukan prioritas utama perbaikan berada di kuadran I yakni pada sub dimensi usability quality dan service interaction quality dengan kriteria tingkat importance (harapan pengguna) yang tinggi namun tingkat performance (kinerja) aktual rendah sehingga diutamakan perbaikannya.
Description
Keywords
Citation