PENERAPAN MANAJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN METODE QUALITY OF SERVICE (QoS) UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA JARINGAN INTERNET DI LKSA YATIM MUHAMMADIYAH PURWOREJO
No Thumbnail Available
Date
2025-08-22
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknik Informasi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo
Abstract
LKSA Yatim Muhammadiyah Purworejo merupakan lembaga yang
memanfaatkan jaringan komputer dan internet untuk mendukung pembelajaran,
administrasi, serta layanan usaha fotokopi. Infrastruktur jaringan yang ada belum
dilengkapi manajemen bandwidth yang memadai sehingga distribusi kecepatan
internet tidak merata dan koneksi kurang stabil, terutama saat lalu lintas jaringan
tinggi. Kondisi ini mengganggu layanan penting seperti pembelajaran daring dan
administrasi. Penelitian ini bertujuan menerapkan metode Quality of Service (QoS)
dengan teknik Per Connection Queue (PCQ) guna meningkatkan pemerataan dan
stabilitas koneksi internet di seluruh pengguna..
Metode penelitian menggunakan pendekatan Network Development Life
Cycle (NDLC) yang meliputi tahap analisis, desain, simulasi, implementasi,
monitoring, dan manajemen. Jaringan dibagi menjadi tiga subnet berdasarkan
lokasi pengguna, yaitu laboratorium, tata usaha dan fotokopi. Konfigurasi
dilakukan pada perangkat Mikrotik menggunakan PCQ classifier, mangle rules,
serta pemberian prioritas untuk aplikasi penting. Pengujian dilakukan sebelum dan
sesudah penerapan menggunakan Speedtest serta empat parameter QoS yaitu
throughput, packet loss, delay dan jitter mengacu pada standar TIPHON.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penerapan QoS, ruang
fotokopi mendominasi penggunaan bandwidth dengan kecepatan unduh sebesar
29,35 Mbps, sedangkan laboratorium dan tata usaha masing-masing hanya 8,10
Mbps dan 6,97 Mbps. Setelah penerapan, distribusi bandwidth menjadi lebih
merata, yaitu ruang fotokopi 1,94 Mbps, laboratorium 2,51 Mbps, dan tata usaha
3,95 Mbps. Parameter QoS juga mengalami perbaikan, antara lain throughput lebih
seimbang dengan peningkatan di laboratorium hingga 6,18 Mbps, packet loss
mendekati 0%, delay tetap rendah pada kisaran 0,96–1,02 ms, dan jitter menurun
di sebagian besar ruangan. Penerapan QoS dengan PCQ melalui NDLC terbukti
efektif memeratakan bandwidth dan menjaga kualitas jaringan sesuai standar
TIPHON.