Analisi Kesulitan Siswa dalam Menghitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan pada Siswa kelas II di SD Negeri 1 Pangenrejo
No Thumbnail Available
Date
2024-08-28
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan kesulitan siswa dalam
mengerjakan soal menghitung penjumlahan dan pengurangan. 2) mengetahui faktor
penyebab kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal menghittung penjumlahan dan
pengurangan.
Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas II SD Negeri 1 Pangenrejo
yang berjumlah 25 siswa dan diambil 7 siswa sesuai kesulitan siswa. Objek
penelitian ini yaitu kesulitan siswa dalam menghitung penjumlahan dan
pengurangan bilangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif.
Teknik pengumpulan data teknik tes, wawancara dan dokumentasi. Instrumen
pengumpulan data menggunakan pedoman tes dan wawancara. Teknik
pengumpulan data menggunakan pengujian credibility, pengujian transferability,
pengujian dependabilitas, dan pengujian objefiktivitas. Analisis data yang
digunakan merujuk pada Miles dan Hubermen yaitu pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kesulitan siswa dalam menghitung
penjumlahan dan pengurangan di kelas II SD N 1 Pangenrejo, 1) kesulitan konsep,
S-01 langsung menuliskan bilangan tanpa menyimpan, S-02 salah pada saat
menyimpan bilangan, siswa menyimpan puluhanya bukan satuanya. 2) kesulitan
dalam menghitung S-03 kesalahan menghitung dan ketidak fokusan dalam
menjumlahnkan sehingga menghasilkan penjumlahan yang salah. S-04 tidak fokus
dalam pengurangan, siswa menuliskan kembali hasil pengurangan sebelumnya. 3)
kesulitan dalam memecahkan masalah, S-05 masih salah mengartikan cara
pengurangan bersusun, S-06 dengan penempatan garis yang salah, hasil
penjumlahan dan pengurangan salah sedangkan S-07 mengerjakan pengurangan
dengan dijumlahkan sehingga menghasilkan jawaban yang salah.
Faktor Internal dan ksternal kesulitan menghitung 1) faktor internal,
motivasi belajar yang rendah siswa yaitu sikap dalam belajar yang kurangnya minat
belajar matematika, anggapan matematika pelajaran yang sulit dan membosankan.
motivasi belajar rendah yang menimbulkan kesulitan belajar matematika. 2) faktor
eksternal, kurangnya kedekatan siswa dengan guru. Siswa yang kesusahan malu
bertanya atau diam saja saat kesusahan dalam memahami dan mengerjakan soal
matematika membuat pembelajaran siswa terganggu, kurangya perhatian orang tua
untuk motivasi belajar siswa.