Analisis Kekeringan dengan Metode Standardized Precipitation Index (SPI) di Kabupaten Bantul
No Thumbnail Available
Date
2024-01-05
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo
Abstract
Kekeringan di Kabupaten Bantul menyebabkan timbulnya dampak
kekeringan sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui sebaran
kekeringannya. Penelitian ini dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Progo
dan DAS Opak di Kabupaten Bantul. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui tingkat keparahan kekeringan dan sebarannya sehingga bencana
kekeringan dapat diminimalisir dampaknya dengan melihat lokasi yang beresiko
terhadap kekeringan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Standardized
Precipitation Index (SPI) dengan menggunakan data curah hujan periode 18
tahun. Periode SPI yang digunakan adalah periode defisit 6 bulanan (SPI-6).
Hasil perhitungan diplotkan dan dipetakan kedalam Arcgis dengan menggunakan
data curah hujan, data titik koordinat stasiun hujan serta peta wilayah administrasi
perbatasan Kabupaten Bantul untuk mengetahui sebaran kekeringannya.
Analisis indeks sebaran kekeringan metode SPI pada DAS Progo dan DAS
Opak Kabupaten Bantul menghasilkan indeks kekeringan terkecil yaitu -3,66 yang
terjadi di bulan April Tahun 2010 pada Stasiun Hujan Karang Ploso yang berada
di Kecamatan Piyungan. Hasil analisis peta sebaran kekeringan pada DAS Progo
dan DAS Opak Kabupaten Bantul diperoleh hasil rerata bahwa semua wilayah di
Kabupaten Bantul termasuk dalam kategori kekeringan normal sehingga tingkat
kekeringannya rendah. Kekeringan tertinggi banyak terjadi pada bulan Juni dan
bulan Juli akan tetapi kekeringan tidak terjadi pada Tahun 2017.