Analisis Sosiologi Sastra dan Nilai Religius Film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara Sutradara Herwin Novianto dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di Kelas XI SMA.
No Thumbnail Available
Date
2020-04-06
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) unsur intrinsik, (2)
aspek sosiologi sastra, (3) nilai religius dalam film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara,
dan (4) rencana pelaksanaan pembelajarannya di kelas XI SMA. Penelitian ini
bersifat kualitatif. Fokus penelitian ini adalah aspek sosiologi sastra, nilai religius
dalam film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara, dan rencana pelaksanaan
pembelajarannya di kelas XI SMA. Sumber data penelitian ini adalah film Aisyah
Biarkan Kami Bersaudara. Dalam pengumpulan data digunakan teknik pustaka dan
teknik catat. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi. Dalam penyajian
hasil analisis digunakan metode informal. Dari penelitian ini dapat disimpulkan (1)
unsur intrinsik dalam film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara mencakup enam aspek,
yaitu: (a) tema mayor: berupa pendidikan dan tema minor: terdiri dari masalah ibu
tidak merestui Aisyah mengajar di Nusa Tenggara Timur, dan masalah siswa tidak
mau diajar oleh Aisyah, (b) tokoh dan penokohan, tokoh utama: Aisyah (sabar,
ramah, memiliki tekat yang kuat), tokoh tambahan: Jaya, Ratna/ibuAisyah, Perdo,
Siku Tavares, Lordis Defam, (c) alur: maju, (d) latar dalam film ini, yaitu latar tempat
(Rumah Aisyah, Dusun Derok, Sekolah, Pasar, Rumah Sakit), latar waktu (pagi,
siang, sore, malam), dan latar sosial adalah tradisi dan keyakinan, (e) dialog yang
digunakan dalam film ini adalah bahasa Indonesia dan bahasa lokal yaitu bahasa
Sunda dan bahasa Uab Meto, dan (f) amanat: menanamkan rasa sabar tanpa
mengeluh, pantang menyerah, dan pentingnya toleransi tanpa membedakan ras dan
agama; (2) Aspek sosiologi sastra film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara mencakup
empat aspek, yaitu (a) kekerabatan: kekerabatan Aisyah dengan Ibunya, kekerabatan
Aisyah dengan warga, dan kekerabatan Aisyah dengan siswa-siwa, (b) pendidikan:
pendidikan dalam keluarga Aisyah, pendidikan dalam sekolah, dan pendidikan dalam
masyarakat,(c) cinta kasih: cinta kasih Aisyah dengan Ibu, cinta kasih Aisyah dengan
siswa-siwa, dan cinta kasih dengan lawan jenis, dan d) perekonomian: golongan
bawah; (3) Nilai religius film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara mencakup tiga aspek,
yaitu (a) hubungan manusia dengan Allah yang terdiri dari: menutup aurat,
melaksanakan salat, membaca Al-Qur’an, melaksanakan puasa, dan bersyukur, b)
hubungan manusia dengan manusia meliputi: tolong menolong, dan menegakkan
kebenaran, (c) hubungan manusia dengan dirinya sendiri meliputi: sabar, dan pemaaf;
dan (4) Rencana pelaksanaan pembelajaran dalam film Aisyah Biarkan Kami
Bersaudara di kelas XI SMA merujuk pada KD. 3.18 Mengidentifikasi alur cerita,
babak demi babak, dan konflik dalam drama yang dibaca atau ditonton. Dalam
pembelajarannya digunakan model pembelajaran TPS (think-pair-share) yang
meliputi a) siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok setiap kelompok terdiri
dari 4 siswa/anggota, (b) guru memberi tugas pada setiap kelompok, (c) masing-
masing anggota memikirkan dan mengerjakan tugas tersebut secara individu terlebih
dahulu, (d) kelompok membentuk anggota-anggotanya berpasangan, setiap pasangan
mendiskusikan hasil pekerjaan individunya, (e) kedua pasangan itu lalu bertemu
kembali dalam kelompoknya masing-masing untuk menshare atau membagikan hasil
diskusinya.