Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Program Linear Berdasarkan Teori Newman Pada Siswa Kelas XI SMA
No Thumbnail Available
Date
2023-09-15
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan dan faktor
kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita Program Linear berdasarkan teori
Newman pada siswa kelas XI SMA.
Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pedekatan
fenomenologi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 4 Purworejo
yaitu 2 siswa dengan kriteria penentuan subjek. Teknik pengambilan data yang
digunakan adalah tes, wawancara, dan catatan lapangan. Teknik analisis data yang
digunakan yaitu pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Dalam analisis ini,
kesalahan siswa dikategorikan berdasarkan teori Newman. Kerangka dianalisis
kemudian dikembangkan berdasarkan analisis kesalahan menurut teori Newman.
Uji keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan
ketekunan, dan triangulasi.
Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan yang menunjukkan bahwa siswa
melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal cerita pada materi Program Linear
yaitu: kesalahan transformasi, kesalahan keterampilan proses, dan kesalahan
penulisan jawaban akhir. Kesalahan transformasi yang dilakukan oleh siswa, yaitu
kesalahan dalam menggunakan tanda pertidaksamaan dalam mengubah soal cerita
menjadi bentuk model matematika. Kesalahan keterampilan proses yang dilakukan
oleh siswa, yaitu kesalahan pada saat menentukan titik koordinat, menentukan
daerah hasil penyelesaian pada grafik, dan proses perhitungan berupa eliminasi.
Kesalahan penulisan jawaban akhir yaitu tidak tepat dalam menuliskan jawaban.
Faktor internal yang menyebabkan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal
cerita pada materi Program Linear, yaitu siswa kurang terampil dalam membuat
model matematika, siswa tidak mengetahui titik koordinat mana yang harus
diletakkan digrafik sehingga siswa salah dalam menggambar grafik, siswa tidak
teliti dalam proses mengeliminasi untuk menentukan titik potong, lupa menuliskan
kesimpulan dan tidak terbiasa menuliskan kesimpulan. Solusi untuk meminimalkan
kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika adalah dengan
memberikan penguatan kepada siswa bagaimana mengubah soal cerita menjadi
bentuk model matematika dan memberikan latihan dalam mengerjakan soal cerita.