Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Tipe Open-Ended
No Thumbnail Available
Date
2024-07-30
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo
Abstract
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 22 Purworejo. Teknik yang digunakan dalam pengambilan subjek adalah teknik purposive. Dari sepuluh calon subjek dipilih tiga subjek. Pemilihan subjek berdasarkan tingkat kemampuan matematika siswa dengan kategori tinggi serta saran dari guru mata pelajaran matematika. Instrumen yang digunakan berupa lembar tes bangun datar, wawancara, dan dokumentasi.
Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan dimana siswa berupaya berfikir untuk mencari jalan keluar dari permasalahan dalam mencapai tujuan. Dalam hal ini juga memerlukan kesiapan, konsep, mengumpulkan informasi, mengevaluasi informasi dan kemampuan serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan dua belas indikator yang yang dikelompokkan dalam lima aktivitas besar, yaitu memberi penjelasan sederhana (elementary clarification), membangun keterampilan dasar (basic support), menyimpulkan (inference), membuat penjelasan lanjut (advance clarification), mengatur strategi dan taktik (strategy and tactics), mendeskripsikan kemampuan kritis siswa dalam menyelesaikan soal bangun datar pada siswa kelas VIII.
Setelah diberikan soal dan wawancara, ketiga subjek menunjukkan kemampuan berpikir kritis yang serupa. Hal tersebut ditunjukkan dari ketiga subjek mencapai pada tahap akhir strategies and tactics yaitu sampai dengan menyampaikan hasil kesimpulannya. Dengan demikian subjek mampu melampaui semua tahapan berpikir kritis, sehingga ketiga subjek memiliki kemampuan berpikir kritis yang konsisten. Meskipun ketiganya memiliki kemampuan berpikir kritis yang serupa tetapi memiliki sedikit pola yang berbeda dalam menyampaikan penjelasan. Dari ketiga subjek, terdapat subjek yang cenderung tidak menuliskannya tetapi pernyataan muncul dalam wawancara. Terdapat juga subjek yang menuliskannya secara lengkap dengan menuliskan informasi yang didapat melalui soal hingga kesimpulan jawaban.