Pengembangan Modul Ajar Berbasis Problem Based Learning dengan Pendekatan Deep Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Numerasi Siswa
No Thumbnail Available
Date
2025-08-11
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Prodi Pend. Matematika, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo
Abstract
Achmad Saefudin. 212140001. “Pengembangan Modul Ajar Berbasis Problem
Based Learning dengan Pendekatan Deep Learning untuk Meningkatkan
Kemampuan Numerasi Siswa”. Skripsi. Pendidikan Matematika. FKIP. Universitas
Muhammadiyah Purworejo. 2025.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan produk
berupa modul ajar berbasis Problem Based Learning dengan pendekatan Deep
Learning yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan kemampuan numerasi
siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model ADDIE
(Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Penelitian
dilaksanakan di SMK Negeri 1 Purworejo pada siswa kelas XI. Instrumen dalam
penelitian ini terdiri dari lembar validasi, lembar angket kepraktisan dan soal tes.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara,
validasi modul ajar, angket respon, dan tes kemampuan numerasi. Teknik analisis
data menggunakan analisis dari segi kelayakan modul ajar yang memenuhi kriteria
valid, praktis, dan efektif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul ajar berbasis Problem Based
Learning dengan pendekatan Deep Learning dinyatakan valid, praktis, dan efektif
dalam meningkatkan kemampuan numerasi siswa. Validitas modul ajar dinilai oleh
dua validator ahli media dan materi, dengan perolehan rata-rata skor sebesar 3,42
dan persentase 85,5% pada kategori sangat valid. Dari aspek kepraktisan, hasil uji
coba luas menunjukkan bahwa angket respon siswa memperoleh rata-rata skor 3,28
dengan persentase 82,25% pada kategori sangat praktis, sedangkan angket respon
guru memperoleh rata-rata skor 3,91 dengan persentase 97,91% pada kategori
sangat praktis. Temuan ini menunjukkan bahwa modul ajar yang dikembangkan
layak digunakan dan mudah diterapkan dalam pembelajaran. Keefektifan modul
ajar diuji menggunakan metode eksperimen. Sebelum perlakuan, dilakukan uji
keseimbangan untuk memastikan kondisi awal kedua kelas setara, sehingga uji
hipotesis dapat digunakan untuk membuktikan peningkatan kemampuan numerasi
siswa. Analisis hipotesis dilakukan dengan uji-t, dan diperoleh nilai thitung = 3,715
lebih besar daripada ttabel = 1,99834, sehingga H₀ ditolak. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa kemampuan numerasi kelas TITLA lebih baik daripada kelas
DIPBB. Hasil ini membuktikan bahwa modul ajar berbasis Problem Based
Learning dengan pendekatan Deep Learning efektif dalam meningkatkan
kemampuan numerasi siswa. Dengan demikian, modul ajar yang dikembangkan
memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam proses
pembelajaran.
Kata kunci: Pengembangan Modul Ajar, Problem Based Learning, Deep Learning,
Kemampuan Numerasi.