PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BELAJAR MEMBACA BAGI ANAK PAUD MENGGUNAKAN METODE RESEARCH AND DEVELOPMENT DENGAN ACTION SCRIPT 3.0
No Thumbnail Available
Date
2023-07-07
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
Abstract
Media pembelajaran interaktif dapat membantu dan mempermudah dalam
proses pembelajaran. Pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan
terutama bagi anak – anak. PAUD Tunas Bangsa Sembirkadipaten adalah salah
satu Lembaga Pendidikan yang membutuhkan media pembelajaran interaktif
karena masih menggunakan media buku. Dalam pengenalan huruf abjad dan
membaca sederhana menggunakan metode dicontohkan dan meniru. Berdasarkan
hal tersebut, peneliti melakukan pengembangan media interaktif belajar membaca
bagi anak PAUD.
Dalam pengembangan media interaktif belajar membaca, peneliti
menggunakan metode penelitian Research and Development dengan model
pengembangan Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation
(ADDIE). Dalam mengumpulkan data menggunakan teknik pengumpulan data
kualitatif yaitu wawancara dan observasi. Perancangan low fidelity mockup
menggunakan balsamiq wireframe, pengembangan media menggunakan Adobe
Animate 2021, tahap implementasi dilakukan pengujian menggunakan black box,
dan evaluasi menggunakan metode sytem usability scale untuk menghitung
tingkat usability atau kebergunaan media interaktif belajar membaca bagi anak
PAUD.
Kuesioner SUS diberikan kepada 15 orang responden yaitu 1 orang kepala
sekolah, 1 orang guru, dan 13 orang siswa. Berdasarkan pengujian black box
testing tidak terdapat fitur yang bermasalah. Hasil nilai persentase usability testing
sebesar 78,33%. Acceptability Ranges, skor 78,33 masuk ke dalam range
Acceptable. Grade Scale, skor 78,33 masuk ke dalam grade C. Adjective rating,
skor 78, 33 masuk ke dalam rating Good. Dapat disimpulkan nilai persentase
78,33% pada media interaktif belajar membaca bagi anak PAUD dapat diterima
dan digunakan oleh pengguna. Media interaktif belajar membaca masih bisa untuk
dikembangkan lebih baik lagi.