Browse
Recent Submissions
Now showing 1 - 5 of 20
- ItemProfil Usaha Peternak Sapi di Desa Jogoresan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo(PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO, 2024-03-25) Ela Rosita ArianaProfil usaha dan karakteristik peternak merupakan identitas serta latar belakang yang dimiliki peternak. Profil usaha dan karakteristik peternak mencakup latar belakang peternak yang meliputi umur, pekerjaan, tingkat pendidikan, pengalaman beternak, jenis ternak yang dimiliki, jumlah ternak, status kepemilikan, tujuan usaha, tujuan pemeliharaan, kapasitas produksi yang dijalankan, serta adaptasi teknologi. Pengembangan usaha peternakan perlu diadakan melalui program-program yang dicanangkan oleh pemerintah supaya menambah pengetahuan pada masyarakat. Pelaksanaan tersebut perlu dievaluasi agar program yang dapat menunjang produktivitas dapat berjalan semestinya. Perlu diadakan penyuluhan serta pelatihan pada peternak supaya usaha peternakan yang dimiliki dapat lebih baik lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil usaha dan karakteristik peternak sapi di Desa Jogoresan Kecamatan Purwodadi. Populasi penelitian ini adalah peternak sapi sebanyak 142 peternak. Pengambilan sampel menggunakan perhitungan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10% sehingga jumlah sampel sebanyak 60 peternak. Instrumen pengambilan data menggunakan kuisioner dan wawancara. Hasil analisis data menunjukan bahwa proses usaha peternakan sapi yang dijalankan oleh peternak Desa Jogoresan masih dilaksanakan secara tradisional sehingga kesadaran masyarakat terhadap program bidang peternakan yang diberikan 10 pemerintah masih rendah. Kesibukan peternak juga mempengaruhi konsentrasi peternak dalam menjalankan usahanya karena usaha peternakan bukan sebagai pekerjaan utama.
- ItemProfil Usaha Peternak Sapi di Desa Jogoresan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo(Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-03-22) Ela Rosita ArianaProfil usaha dan karakteristik peternak merupakan identitas serta latar belakang yang dimiliki peternak. Profil usaha dan karakteristik peternak mencakup latar belakang peternak yang meliputi umur, pekerjaan, tingkat pendidikan, pengalaman beternak, jenis ternak yang dimiliki, jumlah ternak, status kepemilikan, tujuan usaha, tujuan pemeliharaan, kapasitas produksi yang dijalankan, serta adaptasi teknologi. Pengembangan usaha peternakan perlu diadakan melalui program-program yang dicanangkan oleh pemerintah supaya menambah pengetahuan pada masyarakat. Pelaksanaan tersebut perlu dievaluasi agar program yang dapat menunjang produktivitas dapat berjalan semestinya. Perlu diadakan penyuluhan serta pelatihan pada peternak supaya usaha peternakan yang dimiliki dapat lebih baik lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil usaha dan karakteristik peternak sapi di Desa Jogoresan Kecamatan Purwodadi. Populasi penelitian ini adalah peternak sapi sebanyak 142 peternak. Pengambilan sampel menggunakan perhitungan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10% sehingga jumlah sampel sebanyak 60 peternak. Instrumen pengambilan data menggunakan kuisioner dan wawancara. Hasil analisis data menunjukan bahwa proses usaha peternakan sapi yang dijalankan oleh peternak Desa Jogoresan masih dilaksanakan secara tradisional sehingga kesadaran masyarakat terhadap program bidang peternakan yang diberikan 10 pemerintah masih rendah. Kesibukan peternak juga mempengaruhi konsentrasi peternak dalam menjalankan usahanya karena usaha peternakan bukan sebagai pekerjaan utama.
- ItemPengaruh Pengetahuan dan Biaya Inseminasi Buatan Terhadap Adopsi Teknologi IB di Desa Somokaton Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang(Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo., 2025-03-20) Alfian Harits GhibraniPenelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pengetahuan dan biaya inseminasi buatan terhadap adopsi teknologi IB peternak sapi potong di Desa Somokaton, Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang, 2) mengetahui pengaruh pengetahuan dan biaya inseminasi buatan terhadap adopsi teknologi IB peternak sapi potong di Desa Somokaton, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang. Penelitian ini adalah deskriptif dan kuantitatif menggunakan pendekatan survey kuesioner. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh subjek peternak yang telah mengadopsi teknologi inseminasi buatan di Kabupaten Magelang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Taro Yamane, sehingga diperoleh jumlah sampel sebesar 43 responden. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment, sedangkan uji reliabilitasnya menggunakan metode Alpha Cronbach. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pengetahuan berpengaruh terhadap adopsi teknologi IB di Desa Somokaton, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung > t tabel dan nilai signifikansi < 0,05. 2) Biaya IB berpengaruh terhadap adopsi teknologi IB di Desa Somokaton, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung > t tabel dan nilai signifikansi < 0,05. 3) Pengetahuan dan biaya IB secara simultan/ bersama-sama berpengaruh terhadap adopsi teknologi IB di Desa Somokaton, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang. Hal ini dibuktikan dengan nilai F hitung > F tabel dan nilai signifikansi < 0,05. Nilai koefisien determinasi (R Square) regresi berganda antara variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 0,638. Hal ini menunjukan variabel pengetahuan dan biaya IB secara bersama-sama mempengaruhi adopsi teknologi IB di Kabupaten Magelang sebesar 63,8% dan sisanya 36,2% adopsi teknologi IB dipengaruhi oleh faktor lain
- ItemPartisipasi Peternak Dalam Adopsi Inovasi Teknologi Inseminasi Buatan (IB) Ternak Sapi Potong Pada Program SIKOMANDAN di Desa Batursari Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo(Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo., 2025-01) Raihan Nurul JannataPenelitian ini bertujuan untuk, (1). Mengetahui karakteristik peternak sapi potong, (2). Ukuran adopsi inovasi inseminasi buatan, (3). Kendala adopsi inovasi, dan (4). Preferensi peternak terhadap program SIKOMANDAN di Desa Batursari Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo. Sampel daerah penelitian ditentukan menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan sampel peternak menggunakan metode simple random sampling, nama peternak yang memenuhi kriteria di masukkan ke dalam undian dan dipilih secara acak hingga terpilih 68 responden. Instrumen pengambilan data menggunakan kuisioner dan skala likert. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas peternak di Desa Batursari tergolong usia produktif (92,65%), berpendidikan rendah (88,77%), status kepemilikan sendiri (100%), peternak skala kecil (95,59%), bekerja di sektor pertanian (89,8%), serta memiliki pengalaman lebih dari 16 tahun (98,53%). Berdasarkan ukuran adopsi inovasi, kecepatan adopsi tergolong sedang (77,93%), luas penerapan (98,08%), dan mutu intensifikasi (98,51%) tergolong kategori baik. Tidak ada kendala pada unsur penyuluhan dan media, hanya terdapat 5,02% peternak yang menyatakan ragu terhadap informasi dari media. Preferensi peternak pada program SIKOMANDAN tergolong tinggi, dengan rata-rata skor 8,7 dari 5 variabel yang sudah ditentukan, ini menunjukkan bahwa peternak sapi potong di Desa Batursari merasakan dampak positif dengan adanya program SIKOMANDAN.
- ItemPROFIL USAHA PETERNAKAN DOMBA DAN KAMBING PADA ASOSIASI PROFESI (Kajian usaha peternakan domba dan kambing yang tergabung di Dewan Perwakilan Cabang Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia Kabupaten Purworejo)(Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo., 2025-01) Elyanda Hanif OkviandiPenelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif., Objek penelitian ini adalah 30 peternak domba dan kambing anggota DPC HPDKI Kabupaten Purworejo. Variabel penelitian ini adalah profil peternak domba dan kambing, Tujuan usaha, kapasitas produksi, manajemen pemeliharaan dan adopsi teknologi peternakan. Hasil penelitian menunjukan profil responden peternak domba dan kambing rata-rata berusia 15-60 tahun, mayoritas berjenis kelamin laki-laki, tingkat pendidikan responden SLTA dan pekerjaan yang bervariasi serta pengalaman beternak 3-10 tahun. Tujuan usaha peternakan pembibitan dan multi purpose. Mayoritas kapasitas produksi peternakan 0 sampai 25 ekor dengan pola usaha sambilan dan pemeliharaan intensif. Ketersediaan pakan tergolong cukup dengan jenis bahan pakan yang bervariasi. Tipe bangunan kandang panggung koloni dan sendiri, jenis bahan kandang kayu serta atap kadang genting. Sistem perkawinan alami, pecegahan penyakit melalui biosecurity secara rutin dan penggunan obat apabila ternak terserang penyakit. Adopsi teknologi peternakan yang cukup bervariasi dalam usahanya