Pemanfaata Aplikasi Tiktok Pada Materi Pengukuran dengan Model PBLA Untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Peserta Didik
No Thumbnail Available
Date
2024-07-21
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo
Abstract
Telah dilakukan penelitian pengembangan media pembelajaran yang
bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan argumentasi pada
pembelajaran fisika peserta didik MA kelas X mengenai pokok pengukuran
dalam kerja ilmiah. Sebagai subyek penelitian adalah peserta didik kelas X-E
MA Negeri Purworejo tahun pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 36 peserta
didik.
Pengembangan media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan
argumentasi ini menggunakan model penelitian ADDIE dengan tahapan
Analisis (Analysis), perancangan (Design), pengembangan (Develop),
implementasi (Implementation) dan evaluasi (Evaluation). Penelitian ini
difokuskan pada penyusunan media pembelajaran fisika berbantuan Aplikasi
Tiktok untuk mengukur kemampuan argumentasi peserta didik. Pengumpulan
data dilakukan dengan metode observasi, angket dan wawancara. Analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini dengan uji validitas. Tingkat ketercapaian
penilaian kemampuan argumentasi ini ditunjukkan oleh persentase yang
diperoleh peserta didikuntuk masing-masing aspek yang diukur.
Hasil penelitian diperoleh: 1) Media video pembelajaran fisika
menggunakan aplikasi tiktok dengan model PBLA valid dilihat dari dua
validator, ahli materi mendapat nilai sebesar 3,45, ahli media sebesar 3,58
sehingga dapat dipakai untuk uji coba terbatas dan tahap penerapan. (2)
pemanfaatan aplikasi tiktok dengan model PBLA praktis dilihat dari hasil
angket respon peserta didik sebesar 85,5%, dan keterlaksanaan modul ajar
sebesar 99%. (3) pemanfaatan aplikasi tiktok dengan model PBLA efektif
berdasarkan hasil uji coba menggunakan paired sample t-test diperoleh nilai t
hitung 0.000 < 0.05, yang artinya terdapat peningkatan keterampilan
argumentasi setelah menggunakan media pembelajranfisika dengan aplikasi
tiktok. Dengan demikian, media pembelelajaaran fisika yang dikembangkan
layak (valid, praktis, efektif) digunakan untuk meningkatkan keterampilan
argumentasi peserta didik