PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH (Studi Kasus : Perumahan Kertaraharja, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang)
No Thumbnail Available
Date
2025-08-28
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo
Abstract
Perumahan Kertaraharja adalah perumahan baru namun perencanaan
kebutuhan air bersihnya harus dilakukan sedini mungkin agar kebutuhan air warga
perumahan terpenuhi. Perencanaan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan 69 unit
rumah. Perencanaan memanfaatkan sumber air tanah yang berada di RTH (Ruang
Terbuka Hijau) dan menggunakan pompa sebagai pendorong. Pembangunan
reservoir dilakukan oleh pengembang yang kemudian diserahterimakan kepada
warga perumahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merencanakan jaringan
distribusi air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga perumahan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bantuan
software Epanet 2.2 untuk merencanakan jumlah reservoir, diameter pipa, dan
panjang pipa yang dibutuhkan dalam perencanaan air bersih warga Perumahan
Kertaraharja. Elevasi di lapangan memanfaatkan Software Global Mapper dan
Google Earth Pro. Kondisi kontur di lapangan yang cukup rata menyebabkan
perencanaan membutuhkan bantuan pompa karena tidak bisa mengandalkan gaya
gravitasi. Jenis pipa yang digunakan adalah PVC (Polyvinyl Chloride) dengan
koefisien kekasaran pipa sebesar 140. Penelitian ini menggunakan standar
Peraturan Menteri No.18 Tahun 2007 yaitu Pressure 1 – 10 atm, Velocity 0,3 – 3
m/s, dan Unit Headloss 0-10 m/km.
Hasil analisis dengan software Epanet 2.2, menunjukan hasil pressure positif
yang artinya tidak ada tekanan negatif yang terjadi pada perencanaan sistem
distribusi air bersih. Berdasarkan hasil simulasi, nilai pressure tertinggi berada di
junction J4 & J6 sebesar 8,51 atm , sedangkan pressure terendah berada pada
junction J9 sebesar 8,19 atm. Nilai kecepatan aliran tertinggi berada di pipa P2 &
P4 sebesar 0,44 m/s sedangkan nilai terendah berada di pipa P7, P8, dan P9 sebesar
0,31 m/s. Faktor yang mempengaruhi nilai velocity yaitu besar kecilnya diameter
pipa yang digunakan. Nilai kehilangan tenaga sudah sesuai dengan standar yang
ditentukan. Nilai tertinggi pada pipa P1 sebesar 8,52 m/km, sedangkan nilai
terendah pada pipa P5 sebesar 4,85 m/km.